jpnn.com, JAKARTA - Kendaraan tiba-tiba mogok bisa terjadi di mana saja. Untuk mobil transimi manual salah satu caranya ialah mendorong mobil tersebut.
Lantas bagaimana menangani mobil bertransmisi otomatis atau matik ketika mogok? Apakah boleh didorong seperti mobil manual?
BACA JUGA: 5 Langkah Mengatasi Mobil Matik yang Terkena Banjir
Instruktur Service Training Departement PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Aji Prima mengatakan, ketika mobil transmisi otomatis mogok maka mesin mobil sudah pasti tidak bisa berjalan.
Oleh karena itu, Aji menyarankan agar pengemudi mobil tidak melakukan dengan cara mendorongnya.
BACA JUGA: Mitos atau Fakta Terkait Mobil Matik Saat di Lampu Merah
"Ketika mobil matik mogok wajib di-towing (ditarik, red) agar tidak merusak sistem transmisi matik pada mobil tersebut," ungkap Aji dalam acara workshop melalui video virtual bersama Daihatsu, Selasa 915/9).
Dijelaskan Aji, ketika mesin mati atau mogok maka tidak ada pelumas yang masuk ke transmisi.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul: Wah, Gila ya Anies, Mantap juga Ini Kawan
Sebab, sistem pompa oli pada transmisi otomatis akan berhenti.
"Sistem pompa oli itu untuk mencegah terjadi kerusakan pada transmisi otomatis karena keausan. Jadi ketika mati sebaiknya menggunakan towing saja," imbuhnya.
Kemudian, Aji juga menjelaskan saat melakukan derek roda yang diangkat ialah roda penggeraknya.
"Jadi misalnya penggerak roda depan, maka roda penggerak depan yang harus diangkat. Begitu juga sebaliknya kalau di belakang," ujarnya.
Pada dasarnya mendorong mobil dengan transmisi otomatis sebenarnya diperbolehkan asal jaraknya dekat seperti memindahkan mobil ke bahu jalan.
Saat memindahkan, pastikan juga posisi transmisi berada di tuas N atau netral. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian