Mobil Polisi Disambar Kereta Api, Pelda Eka, Bripka Slamet, dan Aipda Samsul Tewas

Senin, 14 Desember 2020 – 10:15 WIB
Sejumlah waga saat melihat kereta api di dekat lokasi kejadian perlintasan KA Dukuh. Siboto RT 11 Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen, Minggu (13/12) (ANTARA/HO istimewa)

jpnn.com, SRAGEN - Kecelakaan maut melibatkan sebuah mobil patroli polisi dengan Kereta Api di perlintasan KA Dukuh, Siboto RT 11 Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen.

Peristiwa tersebut memakan korban tiga orang tewas di tempat kejadian perkara.

BACA JUGA: Nyaris jadi Korban Kecelakaan, Begini Kondisi Anak-anak Nikita Mirzani

Kepala Polres Sragen AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, kejadian tersebut saat kendaraan mobil patroli hendak menyeberang dari arah timur di perlintasan KA Dukuh Siboto RT 11 Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe Sragen, pada Minggu (13/12) sekitar pukul 23.05 WIB.

Namun, tanpa sadar bersamaan KA Brantas Pasar Jurusan Senen-Blitar melaju dengan kecepatan tinggi ke arah mobil patroli jenis Strada triton.

BACA JUGA: Tabung Gas Meledak, Nurhayati Tewas Mengenaskan

Kecelakaan tidak dapat dihindari hingga mobil terseret KA beberapa meter.

Tiga korban menumpang mobil patroli jenis Strada triton yakni Pelda Eka Budi M, (50) anggota TNI, Warga Desa Krikilan RT 08 Kecamatan Kalijambe, bertugas di Koramil Kalijambe.

BACA JUGA: Empat Orang Ditemukan Tewas, Dua Hilang

Selain itu ada Aipda Samsul Hadi, (57) bertugas di Polsek Kalijambe, warga Perum Gemolong, serta Bripka Slamet Mulyono (45) warga Solo.

Menurut Kapolres ketiga petugas tersebut sedang melakukan operasi gabungan rutin.

Saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu KA dan penjagaan, musibah pun terjadi.

Petugas langsung melakukan evakuasi baik korban maupun kendaraan dilakukan hingga pukul 04.00 WIB.

Untuk jenazah Bripka Slamet dan Aipda Samsul sudah berhasil dilakukan evakuasi. Sedangkan Pelda Eka Budi masih dalam tahap pencarian.

Kapolres mengatakan petugas masih melakukan upaya susur sungai untuk mencari satu korban yang belum ditemukan, Senin pagi ini.

Ada kemungkinan Pelda Eka Budi jatuh ke sungai dekat lokasi kejadian.

Namun, medan cukup sulit dan sempit, di atas jembatan, dan bawah ada sungai dengan arus air yang cukup deras.

Pihaknya juga melakukan kordinasi bersama PT. Kereta Api Indonesia (KAI) daerah DAOP VI untuk pengamanan jalur perlintasan kereta api.

Kapolres mengatakan kejadian tersebut segera berkoordinasi dengan PT. KAI untuk memberi perhatian lebih pada perlintasan palang pintu.

Selama ini penjagaan tanpa palang pintu dilakukan secara informal atas dasar sukarela dari masyarakat. Tentu hal ini sangat berbahaya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler