jpnn.com, KEPAHIANG - Kasus Pencurian dengan Pemberatan (Curat) dengan modus pecah kaca kembali beraksi di wilayah Kepahiang, Bengkulu, Selasa (16/1).
Kali ini yang jadi sasaran adalah mobil Toyota Rush dengan nopol BD 1884 G milik Jakaria, 50, tauke kopi dari Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu.
BACA JUGA: Penangkapan Pelaku Pencabulan Anak SD Berlangsung Dramatis
Data terhimpun, sesaat sebelum kejadian korban Jakaria memarkirkan mobilnya di Jalan Pensiunan Belakang Kecamatan Kepahiang, kemudian pergi menuju rumah rekannya Junai (45), untuk memperbaiki televisinya yang rusak.
Selang 20 menit kemudian, ketika korban tengah asyik berbincang-bencang dengan rekannya, korban mendengar ada suara warga ribut-ribut di pinggir jalan tak jauh dari mobilnya.
BACA JUGA: Pembunuh Satu Keluarga di Bengkulu Terancam Hukuman Mati
Korban pun mendekati kerumunan warga tersebut guna mencari tahu perihal yang terjadi. Namun betapa kagetnya korban ketika melihat kaca tengah bagian kanan mobilnya sudah pecah, dan tas milik korban yang ditaruh di mobil pun hilang. Atas kejadian tersebut korban kemudian melaporkan kepada aparat kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP Yusiady mengungkapkan, dari hasil penyelidikan sementara diketahui kerugian yang dialami korban atas kejadian tersebut mencapai Rp 7 juta.
BACA JUGA: Honorer K2 Senang Dapat Dukungan Gubernur
Adapun isi dari tas korban yang dibawa kabur oleh bandit pecah kaca tersebut, diantaranya 1 lembar SIM A, 1 lembar STNK mobil, 4 lembar ATM (BPD, BRI, Mandiri, dan BCA), 1 lembar KTP atas nama korban, uang tunai Rp 5 juta, 4 buah buku pembelian kopi, 20 lembar cek giro, dan 1 lembar kain sarung warna hijau.
“Saat ini untuk pelaku masih kita lakukan pengejaran. Dari hasil rekaman CCTV pada rumah yang tepat di depan mobil korban, ciri-ciri pelaku menggunakan sweater warna hitam, kemudian kabur bersama temannya dengan menggunakan sepeda motor Honda BeAT warna hitam. Saat ini anggota kita masih melakukan pengejaran, karena para pelaku kabur ke arah Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong,” demikian Yusiady. (sly)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Benteng Marlborough Kokoh, Pernah Dibakar Rakyat Bengkulu
Redaktur & Reporter : Budi