jpnn.com, HUMBAHAS - Seorang remaja di Humbahas, Sumut, tewas setelah mobil pick-up yang ditumpanginya terguling, Selasa (21/11) sekira pukul 14.30 WIB.
Korban bernama Monang Sinaga, 14, itu meregang nyawa karena terjepit mobil tersebut.
BACA JUGA: Geby Tewas Terbakar, Saat Dihangatkan Dekat Api
Informasi dihimpun New Tapanuli (Jawa Pos Group), saat itu mobil yang dikemudikan Binkolis Nahampun sedang dalam perjalanan pulang selepas mengantar material batu dari Bale Panjang, lokasi salah satu kegiatan proyek di desa itu, yakni perkerasan jalan pertanian. Saat itu Binkolis bersama 3 orang rekan kerjanya.
Kemudian, korban yang merupakan warga Natam, Desa Baringin Natam, Kecamtan Parlilitan, Humbang Hasundutan (Humbahas), yang ladangnya berada di sekitar lokasi itu, menumpang hendak pulang.
BACA JUGA: Ya Ampun, Kaki Mahasiswi Terlindas Truk Hingga Putus
Dan, pada sebuah turunan tajam di jalan pertanian Bale Panjang, tepatnya di Aek Hotings, Desa Baringin Natam, tiba-tiba transmisi/persneling mobil tersebut dengan sendirinya kembali ke posisi netral menyebabkan mobil tersebut melaju kencang sehingga Binkolis tidak mampu mengendalikan mobilnya dan terbalik.
“Katanya, sopir sudah melarang mereka (Monang dkk) untuk tidak menumpang, mengingat sulitnya medan jalan. Tetapi kondisi jalan membuat mobil berjalan perlahan sehingga mereka dapat menaiki mobil itu,” kata Marbun, warga setempat saat ditemui di sekitar rumah duka usai pemakaman, Rabu (22/11).
BACA JUGA: Kecelakaan yang Sangat Mengerikan
Dikatakan, Monang sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tidak tertolong. Anak pasangan Hulman Sinaga dan Polma Malau ini tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Selain korban tewas, empat orang rekan Monang yang menumpang mobil bak terbuka tersebut, termasuk sopir, juga mengalami luka-luka. Dua di antaranya adalah Ewin Siringoringo dan Obet Siringoringo mengalami luka serius sehingga harus dirujuk Ke RSUD Dolok Sanggul.
Atas kejadian itu, Marbun mengatakan agar pihak keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan agar cepat terhibur. Dan, untuk korban yang sakit semoga lekas sembuh.
“Supirnya juga semoga cepat sembuh. Melihat kondisinya kemarin, dia sepertinya sangat ketakutan,” ujarnya.
Didampingi Plt Kepala Desa Baringin Natam Amos Hasugian, Marbun menjelaskan, satu dari dua korban luka yang dirujuk ke RSUD Dolok Sanggul dan sekarang sudah kembali. Namun satu orang lagi harus dirujuk ke rumah sakit di Medan karena harus dioperasi.
“Obet harus dioperasi karena mengalami patah di bagian hidung. Sementara sopirnya mengalami luka memar dan benjol di dahi serta kaki kanannya terkilir,” jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Parlilitan AKP Bintang P Simanungkalit melalui Kanit Res Bripka Immanuel Depari saat ditemui di Mapolsek Parlilitan membenarkan kejadian tersebut.
Immanuel mengatakan, pihaknya telah melakukan cek TKP dan mengamankan barang bukti satu unit mobil Dihatsu Hiline-HRV bak terbuka serta telah melaporkannya ke Unit Laka Sat Lantas Polres Humbang Hasundutan.
“Sekitar pukul 17.30 WIB, setelah mendapat informasi dari warga, kita langsung bergerak melakukan cek TKP. Kemudian, hari ini kita mengevakuasi barang bukti dan mengamankannya, sebab kemarin tidak mungkin dilakukan evakuasi karena kondisi cuaca yang hujan. Dan, kita juga sudah melaporkan kejadian itu ke Unit Laka Lantas,” tandasnya. (sht)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terios Oleng, Tabrak Tebing, Rusak Berat
Redaktur & Reporter : Budi