jpnn.com, JAKARTA - Jakarta dan sekitarnya saat ini sudah memasuki musim hujan. Bagi pemilik mobil bakal sering direpotkan dengan aktivitas membersihkan mobil agar tetap tampil bersih.
Namun, ada pula sebagian pemilik mobil menjadikan air hujan sebagai alternatif membersihkan kendaraan yang kotor setelah digunakan beraktivitas.
BACA JUGA: Cara Mengenali Mobil Bekas yang Terkena Banjir
Lantas apakah air hujan bisa membersihkan mobil?
Seperti dikutip dari situs Hyundai Indonesia, Rabu (25/11), air hujan memang bisa membersihkan debu-debu kecil dan ringan yang menempel pada bodi mobil.
BACA JUGA: Kalina Dekat dengan Anak-anak Vicky, Azka Corbuzier: Maaf tak Bisa Semenyenangkan Mereka
Meski demikian, ada dampak buruk apabila pemilik mobil membiarkan air hujan menempel dan kering karena sinar matahari.
Sebab, air hujan diyakini lebih kotor dibandingkan dengan air keran yang digunakan untuk mencuci.
BACA JUGA: Pilih Blokir Akun Instagram Rossa, Deddy Corbuzier Ngaku Takut Tergoda
Jika pemilik mobil jarang mengelap air hujan yang menempel pada kendaraan dan membiarkannya kering dengan sendirinya.
Bukan tak mungkin akan timbul bercak-bercak pada permukaan cat mobil. Hal ini disebut dengan waterspot.
Bila waterspot sudah terbentuk, maka akan sulit menghilangkannya.
Memang ada beberapa metode untuk menghilangkan waterspot misalnya memoles mobil dengan cairan yang sudah direkomendasikan. Itupun tidak boleh dilakukan terlalu sering karena menipiskan permukaan cat.
Selain itu, rajin mencuci mobil akan mengusir partikel tak kasat mata pada mobil yang bisa menimbulkan karat bila dibiarkan.
Pemilik kendaraan juga bisa memberikan perlindungan pada cat mobil dengan melapisi wax.
Komponen ini akan melindungi permukaan cat dan memberikan proteksi tambahan pada bodi mobil.
Selain itu, mobil yang memiliki wax akan lebih mudah dibersihkan karena permukaannya lebih licin sehingga debu dan kotoran bisa terangkat dengan mudah. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian