jpnn.com - NGANJUK - Sebuah mobil tertabrak kereta api di perlintasan rel tanpa palang pintu di Desa Ngudikan, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (13/10) siang. Peristiwa kecelakaan itu mengakibatkan dua penumpang mobil tewas.
"Kecelakaan itu melibatkan mobil Daihatsu Taruna nomor polisi AE 1833 CV dengan Kereta Api Kertanegara Loc. Nomor CC-2061382 jurusan Malang-Purwokerto di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu Desa Ngudikan, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk," kata Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Nganjuk Ipda Ajeng Ayu Ardiningrum dikonfirmasi, Kamis (13/10).
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai, 2 Meninggal Dunia Salah Satunya Dokter
Saat ini, polisi dari Polres Nganjuk menangani kasus kecelakaan tersebut. Ajeng menjelaskan kecelakaan itu berawal dari mobil Daihatsu Taruna yang dikemudikan oleh F (47), warga Desa Mancon, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sedang.
Mobil yang dikemudikan oleh F itu membawa empat penumpang yang semuanya berasal dari Desa Mancon, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk.
BACA JUGA: Kecelakaan Kereta LRT, Saling Tabrak, Ada 166 Penumpang Terluka
Saat sampai tempat kejadian perkara di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu Desa Ngudikan, pengemudi langsung melintas tanpa menengok ke arah kanan dan kiri untuk memastikan kondisi jalan aman.
"Bersamaan itu dari arah timur ke barat melaju Kereta Api Kertanegara jurusan Malang-Purwokerto dan karena jarak sudah dekat, kecelakaan tidak terhindarkan," jelas Ajeng.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Bekasi, Istri Tewas di Depan Suaminya
Kerasnya benturan membuat bodi mobil Taruna terbelah menjadi dua bagian.
Aparat kepolisian dibantu warga mengevakuasi bodi mobil tersebut.
Dalam insiden itu, dua orang penumpang mobil, yakni D (63) dan S (56) tewas di lokasi kejadian karena mengalami luka cukup parah. Sopir mengalami luka ringan memar di bagian kepala dan anggota tubuh lain.
Sementara, penumpang mobil lainnya, yakni S (40) dan NAP (5) juga mengalami luka ringan.
Mereka semua dirawat di RS Bhayangkara Nganjuk.
Polisi menduga pengemudi mobil kurang memperhatikan situasi dan kurang berhati-hati saat melewati jalan perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
"Kami mengimbau kepada warga untuk berhati-hati saat melintasi jalur kereta api dengan tetap memperhatikan arah kanan kiri guna mengantisipasi hal serupa terjadi," kata Ajeng.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi