jpnn.com - TAPTENG - Satu unit mobil travel berjenis L300 terjun ke sungai di Desa Bonan Dolok, Dusun Lobu Tolang, Kecamatan Sitahuis, Tapteng, Sumut, Rabu (7/5).
Dari penuturan salah seorang warga sekitar, kejadian terjadi sekira pukul 18.30 WIB. Saat itu katanya jalanan masih basah, akibat guyuran hujan. Mobil berpenumpang 8 orang itu datang dari arah Medan dengan kecepatan tinggi.
BACA JUGA: Umur 15 Tahun Lahirkan Empat Anak
Mungkin karena licin dan kondisi jembatan berada pas di tikungan, sehingga tak bisa mengendalikan laju mobil dan menabrak pembatas jembatan dan masuk ke sungai.
“Kencang dari arah Medan, langsung menabrak besi pembatas jembatan ini. Padahal jalan licin dan menikung,” ungkap salah seorang warga yang tak ingin menyebutkan namanya, Rabu (7/5).
BACA JUGA: Pasar Sentral Terbakar, Khawatir Api Terus Membesar
Tujuh dari delapan penumpang langsung dilarikan ke Rumah Sakit FL Tobing Sibolga guna mendapat perawatan. Dua diantaranya mengalami patah tulang kaki di antaranya Junaidi Hasibuan (29) warga Siantar dan Fati’aro Lase (72) warga Gunung Sitoli, Nias.
Kemudian lima penumpang lainnya mengalami luka ringan, di antaranya Hamidah Simanjuntak (59), Haida Marbun (71), Yusna Simanjuntak (25), Azri Aceh (42), Kadir Humedo (42). Sedangkan satu orang lagi tidak diketahui keberadaannya usai kejadian.
BACA JUGA: Pasar Sentral Makassar Terbakar, Pasien RS Akademis Panik
Hamidah Simanjuntak yang ditemui New Tapanuli (Grup JPNN) di rumah sakit, mengaku mereka sebelumnya berangkat dari Medan sekira pukul 9.00 WIB. Kecapatan mobil saat di tikungan tersebut tidak terlalu kencang. Namun diakuinya kalau kondisi jalan saat itu licin hingga tak dapat terkendali.
“Kami berangkat dari Medan jam 09.00 WIB. Jalan mobil gak begitu kencang, biasa-biasa aja, tapi karena jalan licin makanya sampai terjadi begini,” ungkapnya.
Sementara, Yusna Simanjuntak yang menangis menahan sakit sempat bercerita kalau supir mobil tersebut lari dengan luka robek di kepalanya. Supir meninggalkan mereka di dalam sungai. “Kulihat dia (supir) lari, pecahkepala,” bebernya sambil menangis.
Amatan New Tapanuli di rumah sakit, ketujuhnya masih mendapat perawatan intensif dari pihak rumah sakit. Silih berganti keluarga korban datang setelah mendapat kabar kejadian dari pihgak rumah sakit. (ts)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Ada Mafia Data CPNS Honorer K2
Redaktur : Tim Redaksi