jpnn.com, PALEMBANG - Ditinggal delapan pemain bintang plus pelatih berprestasi Rahmad Darmawan, Sriwijaya FC tetap bisa bangkit. Skuat Laskar Wong Kito berhasil meraih kemenangan.
Yu Hyun Koo dan kawan-kawan meraih tiga poin usai kalahkan Borneo FC 1-0 (0-0) pada laga perdana putaran kedua atau pekan ke-18 Liga 1 2018, Minggu (29/7) sore.
BACA JUGA: Baru 16 Hari Dikontrak PSMS, Ramadhan Saputra Dicoret Butler
Victory lebih berharga karena klub kebanggaan masyarakat Sumsel itu, main di kandang Semen Padang FC, Stadion H Agus Salim, Padang.
Konsekuensi dari laga usiran setelah Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring sambut Asian Games 2018, 18 Agustus-2 September nanti.
BACA JUGA: Madura FC vs Persiba: Tuan Rumah Unggul Segalanya
Presiden Sriwijaya FC, H Dori Reza Alex (DRA), apresiasi start bagus Sriwijaya FC. Terlebih gol tunggal pada laga tersebut tercipta dari kaki Yogi Rahadian, enam menit jelang waktu normal pertandingan kelar.
“Ini merupakan pembuktian putra daerah yang selama ini (putaran pertama, red) tidak dimainkan pelatih Rahmad Darmawan,” kata pria yang akrab disapa DRA ini, tadi malam.
BACA JUGA: RD Jadi Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Berges
Sebagaimana diketahui, Yogi Rahadian merupakan pemain asal Desa Teluk, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin. Kelahiran, 27 Oktober 1995 ini belum sekalipun masuk starting eleven saat klub berjuluk Laskar Wong Kito selama putaran pertama masih ditangani Rahmad Darmawan.
Rahmad Darmawan lebih percaya pada Adam Alis, Makan Konate dan Estaben Viscarra sebagai pelayan duet Beto Goncalves dan Jalilov di lini depan.
Namun, setelah klub kebanggaan masyarakat Sumsel dalam kendali pelatih Subangkit, YR-7--julukan Yogi Rahadian--mulai dapat kesempatan main dari menit awal.
Eks penggawa Mitra Kukar itupun tidak menyia-nyiakan pelatih sementara Sriwijaya FC tersebut untuk unjuk gigi. “Kami berharap anak-anak putra daerah semakin diberi kesempatan dan semakin diberi prestasi,” tambah Bupati Muba ini.
DRA tidak menampik jika dikatakan salah satu pertimbangan mengangkat Subangkit sebagai pelatih kepala karena cita-citanya orbitkan pemain lokal. “Memang kita pilih Coach Subangkit karena kami anggap mampu membesarkan pemain-pemain lokal,” tukas dia.
Tambahan tiga poin menempatkan skuat Jakabaring nangkring pada posisi 9 klasemen, dengan poin 25. Ajang kebangkitan Sriwijaya FC juga menjadi debut manis pelatih Subangkit.
"Alhamdulillah tentunya dan itu tidak terlepas dari perjuangan seluruh pemain. Karena dalam kondisi seperti ini, mereka tetap bisa bermain lepas," ungkap Subangkit usai laga.
Cak Su, sapaan akrabnya, menganggap Borneo FC juga salah satu tim cukup berat ditaklukkan. Terbukti dengan, hasil skor 0-0 di laga babak pertama, dan juga beberapa kali peluang lawan yang nyaris membuat bobol gawang yang dijaga Teja Paku Alam.
"Untuk permainan tadi, jadi memang saya kira kedua tim melakukan permainan terbuka. Kita banyak serangan dan peluang, dan hampir sama-sama punya peluang untuk menang," terangnya.
Meski demikian jajaran arsitek tetap melakukan evalusasi. Terlebih pada laga berikut cukup berat, bakal hadapi Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 4 Agustus nanti.
Baik itu, di sektor lini depan, tengah, atau belakang yang kini dihuni duet anyar Alan Hendrique dan Goran Gancev bakal menjadi perhatian khusus. Meski dua legiun asing ini tampil konsisten dalam debutnya.
"Yang jelas karena mereka pemain profesional, dia sudah main di posisinya itu beberapa tahun. Saya kira itu tidak akan membuat mereka sulit," beber pelatih yang sebelumnya menangani Tim Akademi SFC U19 itu.
"Jadi antara Goran dan Alan hanya perlu beradaptasi lagi dengan pemain tengah dan depan. Antara dua pemain ini juga harus lebih banyak bicara pada pemain wing-wing lainnya, itu saja. Secara permainan, mereka sudah cukup bagus," tambahnya.(cj11/ion/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bali United Menang, Spaso Malah Beri Selamat untuk PSMS
Redaktur & Reporter : Budi