Modena Mengadvokasi Sistem Pangan Berkelanjutan

Kamis, 07 November 2024 – 10:30 WIB
Modena mengadvokasi sistem pangan berkelanjutan di Joint Country Networks Meeting on Sustainable Food Systems. Foto: Dok. Modena

jpnn.com, JAKARTA - Para ahli dan anggota dari Jaringan UN Global Compact Indonesia, Brasil, Kenya, dan Kolombia berkumpul untuk the Joint Country Networks Meeting on Sustainable Food Systems.

Acara ini berfokus pada eksplorasi solusi inovatif untuk keamanan pangan dan konsumsi yang bertanggung jawab dan penekanan terhadap praktik sustainability dalam sistem pangan global.

BACA JUGA: Dukung World Mental Health Day 2024, Modena Luncurkan Inisiatif Mental Wellness

Sustainability Lead Modena Winda Aulia menegaskan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan keselarasan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Tujuan.

Winda menyoroti inovasi kulkas efisien energi Modena yang dapat membantu mengurangi limbah makanan dengan menjaga kesegaran barang-barang yang mudah rusak lebih lama.

BACA JUGA: Modena Menjadi Official Partner & Sustainable Living Panelist di Indonesia ISF 2024

Setiap model dilengkapi dengan Label Efisiensi Energi yang disertifikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup, memastikan kinerja ramah lingkungan tanpa mengorbankan kualitas.

“Modena bangga menjadi pemain penting dalam fase konsumsi sistem pangan, menyediakan peralatan inovatif yang memberdayakan rumah tangga untuk mengurangi limbah secara efektif,” ujarnya.

BACA JUGA: Modena WashStation, Loundry Ecosystem Diluncurkan

Winda menekankan pentingnya kemitraan dalam mendorong sistem pangan berkelanjutan, membagikan wawasan dari kolaborasi Modena dengan FoodCycle, sebuah organisasi yang berdedikasi untuk mengubah surplus makanan menjadi hidangan bagi komunitas yang terpinggirkan.

Melihat ke depan, dia menekankan investasi Modena dalam teknologi cerdas yang meningkatkan sistem pendinginan, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pendinginan berdasarkan jenis makanan dan memantau kesegaran.

"Inovasi ini sangat penting untuk wilayah ekuatorial, di mana krisis iklim memperumit penyimpanan makanan," katanya.

Winda mendesak para peserta untuk mengamplifikasi peran masing-masing dalam sistem pangan yang berkelanjutan.

“Waktu untuk tindakan yang berarti adalah sekarang. Dengan menyatukan upaya kita, kita dapat membentuk masa depan yang tangguh dan berkelanjutan yang menguntungkan komunitas kita dan planet kita,” katanya.

Terdapat juga pembukaan dari APP Group dan PT. Musim Mas, diikuti oleh diskusi di antara semua pemangku kepentingan mengenai best practices dan peluang kolaborasi. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Bandar Judol Setorkan Uang ke Oknum Komdigi


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Modena   pangan   SDGs   Lingkungan  

Terpopuler