DATANG ke Santiago Bernabeu dengan banderol 30 juta euro atau setara Rp380,4 miliar, Luka Modric gagal memenuhi harapan Real Madrid. Hanya delapan kali bermain sebagai starter di Primera Division Spanyol dan tiga kali starter di Liga Champions.
Dia kalah bersaing dengan Mesut Oezil ataupun Sami Khedira. Entrenador Real Jose Mourinho menjadikan Modric sebagai pemain rotasi bagi kedua bintang asal Jerman itu. Kontribusinya juga minim, hanya satu gol dan satu assist.
Karena performa di bawah standar itu, maka tidak salah surat kabar Spanyol Marca menyatakan Modric sebagai transfer flop alias gagal di Primera Division musim ini. Marca menabalkannya setelah melalui jajak pendapat di internet.
Ya, sebanyak 32,2 persen pengambil suara dalam voting di Marca memilih Modric sebagai transfer paling flop. Kemudian menyusul di belakangnya pemain Alex Song, gelandang Barcelona yang ditransfer dari Arsenal.
"Inilah Real Madrid, saya menyadari besarnya tekanan media. Saya tidak mencari alibi, saya bukan orang seperti itu. Tetapi, klub ini memang memiliki tuntutan yang sangat besar," jelas Modric kepada Sportske.net seperti dikutip Marca.
Namun, Modric menjelaskan, ada beberapa performa hebatnya pada musim ini. "Saya memang gagal di beberapa pertandingan, tetapi secara umum saya bisa membuktikan sesuatu. Ada beberapa performa hebat saya," katanya.
Sejatinya, performa Song lebih payah ketimbang Modric. Hanya tertutupi oleh Barcelona yang luar biasa musim ini. Sejak bergabung dari Arsenal, Song kesulitan mendapatkan tempat di lini tengah Blaugrana, julukan Barca.
Musim ini, baru enam kali Song bermain sebagai starter di Primera Division. Masalahnya, dia bukan bermain di gelandang bertahan sebagaimana posisi aslinya, melainkan sebagai bek tengah karena minimnya opsi bek tengah saat Gerard Pique dan Carles Puyol cedera.
Sementara itu, untuk transfer terbaik pada awal musim ini, para pengambil suara paling banyak memilih bek kiri Barca Jordi Alba yang ditransfer dari Valencia. Kemudian, disusul striker Levante Obafemi Martins dan striker Athletic Bilbao Aritz Aduriz. (ham)
Dia kalah bersaing dengan Mesut Oezil ataupun Sami Khedira. Entrenador Real Jose Mourinho menjadikan Modric sebagai pemain rotasi bagi kedua bintang asal Jerman itu. Kontribusinya juga minim, hanya satu gol dan satu assist.
Karena performa di bawah standar itu, maka tidak salah surat kabar Spanyol Marca menyatakan Modric sebagai transfer flop alias gagal di Primera Division musim ini. Marca menabalkannya setelah melalui jajak pendapat di internet.
Ya, sebanyak 32,2 persen pengambil suara dalam voting di Marca memilih Modric sebagai transfer paling flop. Kemudian menyusul di belakangnya pemain Alex Song, gelandang Barcelona yang ditransfer dari Arsenal.
"Inilah Real Madrid, saya menyadari besarnya tekanan media. Saya tidak mencari alibi, saya bukan orang seperti itu. Tetapi, klub ini memang memiliki tuntutan yang sangat besar," jelas Modric kepada Sportske.net seperti dikutip Marca.
Namun, Modric menjelaskan, ada beberapa performa hebatnya pada musim ini. "Saya memang gagal di beberapa pertandingan, tetapi secara umum saya bisa membuktikan sesuatu. Ada beberapa performa hebat saya," katanya.
Sejatinya, performa Song lebih payah ketimbang Modric. Hanya tertutupi oleh Barcelona yang luar biasa musim ini. Sejak bergabung dari Arsenal, Song kesulitan mendapatkan tempat di lini tengah Blaugrana, julukan Barca.
Musim ini, baru enam kali Song bermain sebagai starter di Primera Division. Masalahnya, dia bukan bermain di gelandang bertahan sebagaimana posisi aslinya, melainkan sebagai bek tengah karena minimnya opsi bek tengah saat Gerard Pique dan Carles Puyol cedera.
Sementara itu, untuk transfer terbaik pada awal musim ini, para pengambil suara paling banyak memilih bek kiri Barca Jordi Alba yang ditransfer dari Valencia. Kemudian, disusul striker Levante Obafemi Martins dan striker Athletic Bilbao Aritz Aduriz. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pede Laga Perdana
Redaktur : Tim Redaksi