Moeldoko Ajak Anak-Anak untuk Optimistis Meraih Mimpi Melalui Film Tegar

Sabtu, 19 November 2022 – 12:34 WIB
Moeldoko Ajak Anak-Anak untuk Optimistis Meraih Mimpi Melalui Film Tegar. Foto: Aksa Bumi Langit

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyerahkan bantuan 10 kursi roda kepada anggota komunitas disabilitas.

Penyerahan bantuan tersebut diberikan secara simbolis saat menghadiri gala premiere film Tegar di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/11).

BACA JUGA: Buku Karya Moeldoko ini Layak Jadi Rujukan Dalam Mengajar Kepemimpinan

Sebagai pembina komunitas difabel, Moeldoko berterima kasih atas hadirnya film Tegar yang mengangkat perjuangan seorang disabilitas dalam mewujudkan mimpi dan kesetaraan.

Menurutnya, film Tegar memberikan akses dan kesempatan kepada anak-anak difabel untuk menikmati suasana sebagai aktor.

BACA JUGA: 137 Film dari 19 Negara Asia Pasific Akan Tayang di JAFF 2022

"Ini mungkin diluar dugaan mereka, tapi anda bisa mewujudkannya. Jadi saya selaku orang tua mereka, berterima kasih," kata Moeldoko.

Dia mengungkapkan bahwa KSP sangat concern dengan perkembangan difabel di Indonesia. Di lingkungan KSP juga ada Kang Maman yang difabel bisa bekerja dengan baik.

BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Rudy Salam Meninggal, Nikita Willy Bikin Geger

"Mereka tidak minta untuk dikasihani, tetapi mereka hanya perlu mendapatkan perlakuan yang sama," jelas Moeldoko.

Moeldoko pun mengajak masyarakat untuk menonton film Tegar yang menginspirasi dan dapat meningkatkan rasa kebersamaan, serta menjunjung tinggi kepedulian dengan sesama.

"Ini sebagai salah satu bentuk upaya untuk memotivasi mereka dan menambah keyakinan atas potensial yang mereka miliki," tuturnya.

Film Tegar yang dibintangi artis cilik M. Aldifi Tegarajasa itu, mengisahkan seorang anak penyandang disabilitas yang terlahir dari keluarga berkecukupan. Namun, dia kurang kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Hingga umur 10 tahun, Tegar tak pernah bersekolah dan bersosialisasi dengan teman sebayanya lantaran dianggap berbeda dari anak-anak lainnya.

Dia juga tidak pernah mendapat perhatian dari sang ibunda yang sibuk bekerja. Selain itu, ayahnya pergi meninggalkannya begitu saja.

Meski begitu, masih ada kakek Tegar, diperankan oleh Deddy Mizwar yang menyayanginya. Namun, saat usia Tegar masih 10 tahun sang kakek meninggal dunia.

Di sinilah, petualangan dan perjuangan seorang Tegar dimulai. Film ini disutradarai Anggi Frisca ini diproduksi oleh rumah produksi Aksa Bumi Langit. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler