Moeldoko: PLTA Kayan Bakal jadi Warisan Jokowi untuk Energi Bersih

Senin, 14 November 2022 – 12:34 WIB
PT Kayan Hydro Energy (KHE) mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kalimantan Utara. Foto dok KHE

jpnn.com, BALI - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan proyek PLTA Kayan Cascade, Kalimantan Utara merupakan sebuah era baru dari proses produksi energi di Indonesia.

Menurutnya, PLTA Kayan Cascade bukti jika Indonesia mampu berkegiatan produktif yang sejalan dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan.

BACA JUGA: Percepat Transisi Minyak ke Gas, PT Kayan-PGN Finalisasi Perjanjian Jual Beli LNG

"Ini adalah sejarah dan jawaban masa depan," ujar Moeldoko seusai acara The Signing Ceremony of Principles Agreement for Project Cooperation Related to Energy Transition between PLN and Sumitomo Corporation di sela-sela perhelatan G20 di Hotel Intercontinental Sanur Denpasar, Minggu (13/11).

Sebagai informasi, PLTA Kayan Cascade berkapasitas 9.000 Megawatt dengan nilai investasi total 17,8 miliar dollar AS.

BACA JUGA: Sejahterakan Masyarakat, Pemerintahan Jokowi Fokus Dorong Kemajuan SDM Bangsa

Fasilitas terbaru ini nantinya bakal mengakselerasi niatan pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement dan CPOP26 terkait ekonomi hijau.

"Desember nanti kami groundbreaking," tegasnya.

BACA JUGA: Kowarteg Bersama Ratusan Pedagang di Pasar Permai Koja Dukung Ganjar jadi Presiden

Moeldoko juga menyampaikan jika PLTA Kayan Cascade merupakan salah satu bagian penting dari pemerintahan Presiden Jokowi.

Pasalnya, fasilitas infrastruktur ini adalah proyek investasi terbesar di hampir 10 tahun belakangan.

"Ini akan menjadi legacy (warisan) dari pemerintahan Pak Jokowi," terangnya.

PLTA Kayan Cascade berkapasitas 9000 Megawatt dengan nilai investasi total 17,8 miliar dollar AS ini juga merupakan bentuk nyata dari dukungan terhadap komitmen pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement dan CPOP26 terkait ekonomi hijau.

Proyek PLTA Kayan Cascade ini sudah berjalan sejak 2011. Konstruksi bendungan pertama akan dimulai pada awal 2023 dan diperkirakan selesai pada 2027.

Listrik yang dihasilkan oleh proyek PLTA ini akan menyuplai kawasan industri hijau yang dikembangkan PT. Indonesia Strategis Industri (ISI) dan kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan pada umumnya.

Dengan terbangunnya PLTA Kayan Cascade, maka daya tarik kawasan industri hijau ini akan semakin kuat bagi seluruh kalangan industri yang peduli pada pengurangan emisi karbon.

Selain itu, dalam mendukung program percepatan transisi energi dan peningkatan energi terbarukan di dalam bauran energi nasional, melalui inisitif PLN, KHE dan Sumitomo Corp berkomitmen membantu percepatan pengurangan emisi karbon sesuai komitmen pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement dan COP26.(chi/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mitra Murni Perkasa Aktif Berdayakan Kegiatan Masyarakat di Kariangau


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler