Moeldoko Tegaskan Netralitas TNI

Didatangi DHN '45, Tak Bahas soal Pilpres

Senin, 14 April 2014 – 20:40 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kanan) saat menerima Ketua Umum Dewan Harian Nasional (DHN) '45 Tyasno Sudarto di Mabes TNI, Cilangkap, Senin (14/4). Foto: Puspen TNI for JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko hari ini (14/4) menerima kunjungan para seniornya yang tergabung dalam Dewan Harian Nasional (DHN) ’45. Meski pertemuan itu digelar di tengah ramainya bursa calon presiden dan wakil presiden, namun Moeldoko menjamin tidak ada pembicaraan soal politik dengan perkumpulan yang dipimpin mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto itu.

“Kunjungan Ketua Umum DHN ’45 (Tyasno, red) dan rombongan dalam rangka silaturahmi serta menyampaikan beberapa program internal DHN’45. Kami tidak bicara politik apalagi pemilu,” kata Moeldoko kepada wartawan usai menerima kunjungan DHN '45 di Mabes TNI Cilangkap Jakarta.

BACA JUGA: Anak Meninggal di Pesawat, Lion Air Klaim Orangtua tak Menuntut

Moeldoko dalam pertemuan itu didampingi sejumlah petinggi TNI. Di antaranya adalah Kapuspen TNI Mayjen M Fuad Basya, Koordinator Staf Ahli Panglima TNI Mayjen Hardiono Saroso, Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen Ridwan, serta Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen Ngakan Gede Sugiartha.

Moeldoko justru menegaskan sikap TNI yang tidak mau berpolitik. "TNI sudah sangat tegas dan jelas tidak lagi berpolitik praktis dengan berbagai implikasinya sejak beberapa kali pemilu terakhir,” ujarnya.

BACA JUGA: Pemda Bisa Tentukan Formasi Khusus Putra Daerah

Lebih lanjut jenderal kelahiran Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957 itu menjamin bahwa TNI tidak memihak pada salah satu kelompok tertentu terkait pemilu presiden. “Tidak ada TNI A berkiblat pada B, TNI B berkiblat ke C," tegasnya.

Ia justru mengajak agar situasi kondusif pasca-pemilu legislatif bisa terus dijaga. Karenanya, TNI Juga akan meningkatkan upaya pengamanan seiring semakin dekatnya penyelenggaraan pilpres.

BACA JUGA: Mantan Wali Kota Tegal Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Tukar Guling

“Untuk pengamanan ke depan akan lebih ditingkatkan lagi karena dinamika yang dihadapi lebih tinggi, termasuk dinamika politiknya karena akan sangat berbeda antara pemilu legislatif dengan pemilu presiden. Untuk itu, TNI akan melakukan langkah-langkah yang lebih baik didasarkan pada evaluasi pelaksanaan pengamanan Pemilu Legislatif," pungkasnya.(fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Sudah Kantongi Tiga Bakal Cawapres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler