jpnn.com - TURIN -- Mantan Direktur Juventus, Luciano Moggi rupanya masih dendam dengan Inter Milan. Moggi pun langsung menyampaikan pendapatnya melihat prestasi Inter yang jeblok dalam dua musim terakhir.
Menurut Moggi, Inter kembali ke momen pra calciopoli. Maksudnya, Inter selalu berada di belakang Juventus. Sebelum Calciopoli mencuat pada musim 2006 silam, Juventus memang sangat digdaya.
BACA JUGA: Inilah Calon Pengganti Laudrup di Swansea City
Saat itu, gelar scudetto seolah sudah dikapling Si Nyonya Tua, julukan Juventus. Sementara, Inter tak ubahnya tim pelengkap di Serie A. Namun, setelah Calciopoli mencuat, Inter sanggup menjadi juara pada rentang 2007-2010.
“Inter kehilangan keuntungan setelah kasus Calciopoli. Mereka tertinggal 26 angka dari Juventus. Inter kembali ke kelasnya pada momen sebelum Calciopoli,” terang Moggi di laman Football Italia, Kamis (6/2).
BACA JUGA: Selama Masih Ada Cech, Courtois Ogah ke Chelsea
Pria berusia 76 tahun itu bahkan meragukan status Derby d’Italia yang mempertemukan Juventus kontra Inter. Selama ini, derby itu dianggap sebagai cerminan dua kekuatan terbaik di Italia.
“Pertandingan antara Juventus kontra Inter tak bisa lagi disebut Derby d’Italia. Status itu diberikan karena Juventus dan Inter adalah tim terbaik di Italia. Namun, saat ini hanya Juventus yang terbaik,” tegas Moggi. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Adel Taarabt: Saya Mario Balotelli Dari Maroko
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kali Overtime, Spurs Hajar Wizards
Redaktur : Tim Redaksi