jpnn.com, JAKARTA - Komisi V DPR geram karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Banten Wahidin Halim tidak hadir dalam rapat penanganan banjir Jabodetabek, Rabu (26/2).
Anies Baswedan diwakili Asisten Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Vera Revina Sari. Wahidin diwaliki Sekretaris Daerah Banten Al Muktabar. Sementara Ridwan Kamil alias Kang Emil diwakili Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja.
BACA JUGA: Komisi V Sangat Marah Sama Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Wahidin Halim
Alhasil, Komisi V DPR pun tidak memberikan kesempatan kepada perwakilan dari masing-masing provinsi untuk menyampaikan sesuatu dalam rapat. Komisi V mendengarkan paparan dari Menteri Basuki Hadimoeldjono terkait langkah penanganan banjir.
Setelah pemaparan Basuki, Ketua Komisi V DPR Lasarus yang memimpin rapat sempat memberikan kesempatan kepada Asisten Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Vera Revina Sari yang mewakili Anies untuk berbicara.
BACA JUGA: 8.000 Anak Buah Anies Baswedan Turun ke Lapangan untuk Menangani Banjir Jakarta
"Mohon maaf, pertama-tama saya sampaikan Pak Anies sedang di lapangan, masih meninjau apa yang menjadi dampak dari banjir kemarin," kata Vera Revina Sari.
Vera menambahkan secara umum, DKI Jakarta sudah mengikuti masterplan pengendalian banjir yang sudah ada, yang saat ini memang sedang tahap direalisasikan untuk beberapa bagiannya.
BACA JUGA: Muncul Spanduk Meminta Anies Mundur Gara-Gara Banjir
"Pada saat Januari kemarin, memang banjir yang diakibatkan curah hujan yng sangat tinggi, dan tertinggi dalam 150 tahun terakhir," ujarnya.
Setelah itu, Vera pun meminta agar pimpinan memberikan kesempatan kepada Asisten Pembangunan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faisal, untuk bisa menjelaskan lebih detail lagi.
Namun, baru saja Yusmada hendak memulai penjelasan, interupsi berdatangan. Dimulai dari anggota Komisi V DPR Sadarestuwati, Sudewo, Robert Rouw, Rifqinizamy Karsayuda dan lainnnya.
Sadarestuwati mengatakan bahwa sebenarnya ini merupakan rapat yang sangat penting. Dia menegaskan, rapat itu bukan hanya untuk yang ada di dalam ruangan tersebut, tetapi seluruh masyarakat mulai dari Jabar sampai DKI Jakarta.
“Khususnya yang ada di DKI Jakarta, tetapi rapat yang begitu penting seperti ini, Pak Menteri saja berkenan hadir, seluruh mitra berkenan hadir, kenapa yang lainnya tidak?” kata Sadarestuwati dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi V DPR Lasarus itu.
Sadarestuwati pun meminta pimpinan Komisi V DPR melakukan evaluasi atas ketidakhadiran tiga gubernur yang wilayahnya diterjang banjir tersebut. “Untuk apa kami hadir di sini kalau yang berkepentingan saja tidak ada di sini. Saya kira ini perlu dievaluasi,” jelasnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy