Mohon Warga Sulbar tak Terpancing Info Sesat soal Isu Tsunami

Minggu, 17 Januari 2021 – 20:21 WIB
Tim SAR melakukan penyisiran di reruntuhan salah satu RS di Mamuju akibat gempa Sulbar, Minggu (17/1). Foto: dok. BNPB.

jpnn.com, MAJENE - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat, Dwikorita Karnawati mengimbau seluruh masyarakat di Sulawesi Barat, utamanya di Mamuju dan Majene tidak terpancing informasi sesat terkait gempa susulan berkekuatan magnitudo 8,2 serta isu tsunami.

"Saya mohon masyarakat terutama di Mamuju dan sekiranya, tidak perlu panik dan jangan terpancing isu, apalagi ada mengatakan kekuatan bisa magnitudo 8,2. Ada lagi mengatakan harus keluar dari Mamuju, itu tidak benar," kata Dwikorita di Mamuju, Minggu.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ibu Iriana Jokowi Lama tak Muncul, Ada yang Minta Tolong, Kondisi Rizieq Mengkhawatirkan, Gaji PNS

Dia menegaskan BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi gempa susulan dengan skala besar dari sebelumnya, bahkan adanya informasi potensi akan terjadi tsunami di Majene dan sekitarnya.

"Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Salah sama sekali," tegas mantan rektor wanita pertama Universitas Gadjah Mada itu.

BACA JUGA: Kabar Duka, 73 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Sulbar

Wanita yang menyandang gelar profesor dan lahir di Yogyakarta, 6 Juni 1964 itu, mengatakan imbauan yang dikeluarkan adalah meminta masyarakat untuk selalu waspada dan menjauhi lokasi yang rawan, seperti bangunan tua dan, lereng gunung dan daerah pesisir pantai.

"Kami imbau jauhilah bangunan yang mudah runtuh, cari tempat yang aman, jauh dari runtuhan bangunan, jauh dari lereng yang rawan longsor atau lereng gunung, dan cukup jauh dari pantai," ucapnya kembali menegaskan.

BACA JUGA: Perintah Penting dari Panglima TNI untuk Para Prajurit, Alutsista juga Dikerahkan

Dia mengatakan yang dikeluarkan BMKG adalah mewaspadai adanya gempa susulan, tapi tidak sebesar 8,2 magnitudo, atau kurang lebih sebesar dari peristiwa kemarin.

"Itu besar (6,2 magnitudo), tapi lebih banyak (skala gempa) rendah dari kemarin, itu saja. Semoga kita semua aman, " katanya.

BMKG juga meminta kepada seluruh masyarakat tidak perlu panik secara berlebihan dan mau meninggalkan Kota Mamuju, tetap tenang dan waspada sampai keadaan benar-benar normal kembali.

"Tidak perlu keluar Mamuju, kalau itu benar, tentu aku lari (keluar) duluan, karena kita masih di sini. Insyaallah, Allah melindungi kita semua," tuturnya.

Kunjungan Kepala BMKG pusat Prof Dwikora Karnawati tersebut di Sulbar juga bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono di sejumlah titik bencana di Kota Mamuju. (ngopibareng/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler