jpnn.com, JAKARTA - KlikFilm menghadirkan sutradara film Moloch, Nico Van Den Brink, melalui ajang World Cinema Week.
Moloch merupakan film bergenre horor tentang sekte yang mengorbankan nyawa.
BACA JUGA: Hadiri World Cinema Week 2022, Bryan Domani Pengin Banget Menonton Film Ini
Film Moloch mendapat apresiasi positif dengan memenangkan Best Musik (Scoring) di ajang Dutch Film Festival 2022.
Selain itu, film juga mendapat penghargaan di Melies d’ Argent Award di Brussel Internasional Fantastic Film Festival.
BACA JUGA: Tiket Triangle of Sadness di World Cinema Week Ludes Terjual dalam 10 Menit
"Film bercerita tentang garis linear keluarga saya yang tidak membolehkan menonton horor, tetapi saya mulai curi-curi dengan baca buku," kata Nico dalam keterangannya, Kamis (27/10).
Menurut Nico, Moloch, merupakan film panjang perdananya. Tidak hanya durasi film yang panjang, tetapi suatu ruang yang lebih luas.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Pria Ini Siap jadi Penjamin Nikita Mirzani, Karyawan Bawakan Sesuatu
"Saat saya diperbolehkan saya mulai eksplorasi dengan berbagai film horor," ujar Nico.
Nico van den Brink sendiri mulai belajar film di Universitas Amsterdam dan penyutradaraan di Akademi Film Belanda.
Sejak masa kanak-kanaknya, Nico sangat dipengaruhi oleh karya realis magis Belanda dan Flemish seperti Hubert Lampo dan Belcampo.
Dia juga dipengaruhi cerita hantu gothic Edgar Allan Poe, Shirley Jackson, Bram Stoker dan H.P. Lovecraft.
Sebelum membuat Molicg, Nico digembleng di Amerika Serikat oleh ikon-ikon horor seperti James Wan (The Conjuring, Insidious, SAW) dan Sam Raimi (Evil Mati, Drag Me To Nell).
Bersama mereka, ia sedang mempersiapkan dua film fitur yang kisahnya didasarkan pada film pendek Belanda berjudul Het Juk (The Burden) dan Sweet Tooth.
Judul terakhir diakuisisi oleh New Line Cinema, studio Hollywood di belakang film Nightmare On Elm Street, dan franchise Conjuring dan IT. (jlo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh