"Jika pembahasan anggaran oleh legislatif dan eksekutif sudah diselesaikan pada Bulan Oktober sebelum tahun anggaran berjalan maka Januari atau Februari sudah mulai dapat direalisasikan," ujar Antasari pada diskusi di DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat, Senin (12/1).Sayangnya, yang terjadi justru pembahasan APBD sering molor bahkan hingga pertengahan tahun anggaran
BACA JUGA: Bensin dan Solar Jadi Rp 4500/Liter
Akibatnya, realisasi anggaran menjadi terlambat namun saat tahun anggaran menjelang berakhir tiba-tiba ada penarikan dana besar-besaranAntasari mencontohkan, jika APBD baru diketok bulan Juli maka tender baru dibuka Agustus
BACA JUGA: KPK Bidik Penyeleweng Layanan Publik
Sedangkan realisasi proyek baru dilakukan mulai September atau OktoberBACA JUGA: ICW Tolak Damai dengan Kejagung
Potensi adanya korupsi jadi kian besar karena ada kecenderungan menghabiskan anggaran," ujarnya.Menurut mantan jaksa ini, jika pengesahan APBD terus bertele-tele maka potensi korupsi akan semakin besarKPK, katanya, juga akan lebih mudah melakukan oengawasan jika APBD seluruh daerah bisa diketok lebih cepat.(ara)BACA ARTIKEL LAINNYA... Sesalkan Lemahnya Pengawasan Internal
Redaktur : Tim Redaksi