jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Musikus Ikang Fawzi merasa sangat terpukul dengan kepergian sang istri, Marissa Haque yang mendadak.
Penyanyi rock-pop tersebut bahkan sengaja meminta proses pemakaman Marissa Haque digelar sore hari.
BACA JUGA: Kesedihan Ikang Fawzi Saat Pemakaman Jenazah Marissa Haque
Hal tersebut dilakukan Ikang lantaran masih ingin berdekatan dengan sang istri untuk waktu yang lebih lama.
Pada proses pemakaman waktu lalu, Ikang Fawzi menjadi sorotan lantaran ungkapan cintanya kepada almarhumah.
BACA JUGA: Ikut Berduka, Inul Kenang Momen Terakhir Bersama Marissa Haque
Pria kelahiran 1959 tersebut mengaku beruntung menjadi suami Marissa Haque.
Dia memuji istrinya sosok yang menawan karena selalu mengupayakan hal yang terbaik dalam hidup.
BACA JUGA: 10 Hari Sebelum Wafat, Marissa Haque Bahas Soal Kematian
"Aku beruntung, ya, Allah, aku bisa menjadi suamimu, aku beruntung dia wanita hebat yang kuat, dia berusaha mendapatkan gelar profesor sampai titik. Itu lah yang saya bilang istri saya sangat berbeda," kata Ikang Fawzi, di Tanah Kusir, Tangerang Selatan, belum lama ini.
Ikang mengaku masih memanggil satu sama lain dengan panggilan love, meskipun usia pernikahannya sudah puluhan tahun.
Kendati masih berat untuk melepaskan, Ikang menyadari harus ikhlas atas kepergian sang istri.
"Kami memang saling cinta, tetapi di umur segini, cinta kami karena Allah. Ketika Allah memanggilnya, saya ikhlas," ujar Ikang Fawzi lirih.
"InsyaAllah, Allah lebih mencintai dia," imbuhnya.
Marissa Haque dan Ikang Fawzi menikah pada tahun 1986. Keduanya dikaruniai dua orang anak. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Tutup Usia, Marissa Haque Tidak Memiliki Riwayat Penyakit
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah