Momen Jokowi Ditanya soal Nasib Joni yang Gagal Seleksi TNI, Hmmm

Kamis, 15 Agustus 2024 – 10:33 WIB
Presiden RI Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (14/8/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

jpnn.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertanya balik saat wartawan menanyakan nama Yohanes Ande Kala alias Joni kepada dirinya.

Joni sendiri adalah seorang siswa asal Kabupaten Tapal Bata, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang pernah viral lantaran memanjat tiang bendera saat upacara 17 Agustus pada 2018.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Bertanya Joni Itu Siapa? Video Lama Viral Lagi


DIALOG: Presiden Joko Widodo bersama Wajah Yohanes Ande Kala alias Joni si bocah pemberani asal Kabupaten Belu, NTT saat berdialog di Istana Negara, Senin (20/8). Foto: setkab.go.id

Saat ditanya wartawan mengenai Joni yang tidak lolos seleksi masuk TNI, Jokowi tampak bingung dan mengerutkan dahinya.

BACA JUGA: Selain Jilbab Paskibraka, Kepala BPIP Pernah Bikin Gaduh soal Agama Musuh Terbesar Pancasila

“Tanggapan soal Joni yang tidak lulus seleksi TNI pak?” tanya seorang wartawan di Ibu Kota Nusantara, pada Rabu (15/8).

“Joni itu siapa?” jawab Jokowi dengan ekspresi bertenya-tanya.

BACA JUGA: Jokowi Anugerahkan Tanda Jasa & Kehormatan kepada 64 Tokoh, Ada Bahlil hingga Budi Arie

Wartawan lalu menjelaskan bahwa Joni adalah pemanjat bendera di NTT yang pernah diundang di Istana Negara 6 tahun silam.

“Bendera, kok, dipanjat?” tanya Presiden Jokowi dengan wajah bingung.

“Maksudnya tiang bendera, Pak. Kan bendera mau jatuh, terus dipanjat,” jelas wartawan lagi.

“Di mana?” ucap eks Gubernur DKI itu sembari tersenyum dan tertawa.

Wartawan kembali menjelaskan bahwa kejadian Joni memanjat tiang bendera sudah lama, bahkan di periode pertama Jokowi menjabat.

“Ini kejadiannya sudah lama. Dia diundang ke istana, kan, bapak janjikan joni untuk masuk TNI, tetapi dia seleksi enggak lolos,” tutur wartawan.

Nah, Presiden Jokowi pun bilang bahwa untuk masuk TNI harus mengikuti aturan saat tes seleksi.

“Ya semua ada aturannya, serahkan ke panglima,” jawab dia.

Sedikit mengingat, pada 2018 lalu, wajah Yohanes Ande Kala alias Joni tampak ceria saat berdialog dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (20/8).

Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Silawan, Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT itu ikut serta dalam silaturahmi antara Presiden RI Ketujuh dengan Teladan Nasional, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan Gita Bahana Nusantara.

Terlebih, Presiden Jokowi saat itu memenuhi semua keinginan Joni. Permintaan bocah pemanjat tiang bendera di lapangan Pantai Motaain, Belu saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan RI itu pun tak muluk-muluk.

Joni waktu itu meminta sepeda. Namun, Jokowi bergurau kenapa Joni hanya meminta sepeda.

"Minta bikinkan rumah saja," ungkap Joni yang kembali disambut tawa hadiri. 

“Itu aja? Sepeda sama rumah? Nanti kalau ditanya lagi nambah lagi. Oke saya titip ya, belajar yang baik, iya kan. Kan sudah dapat beasiswa kan?" tutur Jokowi berpesan. 

Sebelum menyudahi dialog tersebut, Pesiden Jokowi sempat menanyakan cita-cita Joni.

Menurut Joni, dirinya ingin menjadi tentara. Jokowi pun langsung meresponsnya.

“Ya sudah nanti langsung daftar ke Panglima. Jaga kesehatan," tegas mantan gubernur DKI itu yang juga menyebut Joni bakal langsung diterima. (mcr4/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler