Momen Tepat Derby

Minggu, 15 Januari 2012 – 12:31 WIB

MILAN - Status capolista alias penguasa klasemen sementara AC Milan akan mendapat ujian berat. Mereka harus melakoni Derby Della Madonnina melawan rival sekotanya Inter Milan pada pekan ke-18 Serie A Liga Italia dini hari nanti (siaran langsung Indosiar pukul 02.45 WIB).
   
Sebagai salah satu derby yang paling seru di dunia, pertarungan kedua klub memang dinanti. Apalagi, terjadi ketika keduanya sedang berada dalam kondisi on fire. Baik Milan yang berstatus tuan rumah, maupun Inter sedang hebat performanya.
   
Milan bertakhta di puncak klasemen dengan koleksi 37 poin dan tidak terkalahkan dalam 12 laga. Sepuluh pertandingan di antaranya mereka menangkan. Inter tidak kalah garang. Mereka selalu menang dalam lima partai terakhir.
   
Inter bukan lagi tim yang limbung seperti awal musim ketika mereka masih dilatih Gian Piero Gasperini. Ketika itu, Inter sempat kalah 1-2 dari Milan pada Piala Super Italia, 6 Agustus tahun lalu. Sekarang mereka lebih stabil di era Claudio Ranieri.
   
Bentrok kedua tim sangat krusial bagi nasib mereka dalam perburuan gelar musim ini. Bagi Milan, bila menang mereka tetap berkuasa. Sedangkan buat Inter, kemenangan akan membuka kembali harapan mereka memburu scudetto musim ini.
   
"Ketika mendekati derby, tensi selalu meninggi. Semua media membicarakannya. Ini prestise bagi kedua klub. Pertandingan hebat dan tantangan yang luar biasa. Terlebih lagi selalu berpengaruh pada scudetto," kata Zlatan Ibrahimovic, striker Milan, seperti dikutip Football Italia.
   
Ketika derby akan dilangsungkan, Ibrahimovic menjelaskan, tidak ada yang dipikirkan oleh para pemain, pelatih, direktur klub, selain derby. "Semua harus dilupakan, transfer, posisi di klasemen, Juventus, ataupun yang lain, fokus derby," kata Ibrahimovic.
   
Sebagai pemain yang pernah membela Inter, dia paham betul akan panasnya atmosfer derby dan pentingnya hasil laga itu. "Rasanya aneh bila kami merebut scudetto, tetapi kalah ketika melansungkan derby," ungkap Ibrahimovic.
   
Kehilangan beberapa pemain karena cedera, seperti Alberto Aquilani, Mathieu Flamini, Gennaro Gattuso, dan Mario Yepes, tidak akan banyak berpengaruh. "Atmosfernya membuat para pemain termotivasi. Semuanya menggila," kata Kevin Prince Boateng, gelandang Milan.
   
Dari kubu Inter, gelandang Thiago Motta mencoba merendah. "Milan sedang berada pada kondisi puncak. Posisi di klasemen menjelaskan segalanya. Mereka berada di puncak dan juga berstatus tuan rumah, pantas bila mereka favorit," kata Motta, kepada Corriere dello Sport.
   
Namun, Inter mendapat suntikan tenaga dengan pulihnya Diego Forlan dan Wesley Sneijder. Memang, mereka belum tentu bisa dimainkan sebagai starter, tetapi peluang turun lapangan sebagai pengganti tetap besar. Mereka tipe pemain yang bisa mengubah jalannya pertandingan.
   
"Semuanya membicarakan menariknya bermain di derby karena punya atmosfer yang spesial. Saya selalu ingin bermain dan tidak sabar untuk diberi kesempatan," bilang Forlan kepada Sky Sport Italia.
   
Nerazzurri, julukan Inter, juga sedang penasaran untuk mengalahkan Milan di era Massimiliano Allegri. Sejak ditangani Allegri, Milan tidak pernah kalah di derby. Milan menang dalam dua laga di Serie A musim lalu plus laga Piala Super Italia awal musim ini.
   
"Mereka memang menang musim lalu, tapi kami yang punya rekor menang beruntun dalam tiga pertandingan derby di Serie A. Saya pikir kami akan menang dan membuka peluang bersaing dalam perburuan scudetto," jelas Javier Zanetti, kapten Inter. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Persiraja Tertahan di Kandang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler