Momentum Angkat Potensi Pertanian Lahan Rawa

Sabtu, 25 Agustus 2018 – 19:29 WIB
Persiapan peringatan HPS tahun 2018. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, BARITO KUALA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus memantapkan koordinasi dengan berbagai pihak menyambut peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 38 yang upacara puncaknya akan diselenggarakan Kalimantan Selatan pada 18-20 Oktober mendatang.

Persiapan itu khususnya koordinasi dengan pemerintah daerah terkait publikasi dan peninjauan pemanfaatan lahan rawa di lokasi gelar teknologi.

BACA JUGA: Musim Kemarau, Petani Karawang Berhasil Panen

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri menyampaikan peringatan HPS tahun ini diharapkan bisa menjadi momentum strategis memperkenalkan pembangunan sektor pertanian kepada dunia.

Terutama keberhasilan Indonesia memanfaatkan potensi lahan tidur khususnya lahan rawa lebak menjadi lahan pertanian produktif yang sangat berpotensi sebagai penyedia stok pangan nasional.

BACA JUGA: Imbau Pelaku Usaha Susu Terus Gandeng Peternak Lokal

“Ini momentum yang sangat strategis untuk memperkenalkan pembangunan pertanian Indonesia, untuk itu diperlukan perencanaan publikasi dan sosialisasi yang masif,” kata Kuntoro Boga dalam Rapat Koordinasi Pameran dan Publikasi HPS di Kantor Sekretariat Daerah Kalsel, Banjarbaru.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan ini menjelaskan pelaksanaan peringatan HPS kali ini akan dipusatkan pada dua lokasi utama.

BACA JUGA: Revisi Permentan No 33 Tahun 2018 Tetap Utamakan Kemitraan

Untuk acara pembukaan dan pameran produk pertanian akan dilaksanakan di Kawasan Perkantoran Sekretariat Daerah Kalsel di Banjarbaru

Sedangkan untuk lokasi panen raya dan gelar teknologi dilaksanakan di Desa Jejangkit, Barito Kuala.

“Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait persiapan HPS 2018, baik dari segi kesiapan acara, publikasi maupun keprotokolan agar berjalan rapi sesuai dengan tugasnya masing-masing, saya yakin Kalsel mampu menyelenggarakan kegiatan event besar ini dengan baik,” ujar Kuntoro.

Kesiapan Kalsel sebagai tuan rumah HPS juga disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Kalsel, Kurnandiansyah.

“Semua tugas acara, kehumasan dan protokol telah terencana rapi sesuai peran masing-masing, termasuk publikasi pemberitaan dan media massa,baik media cetak dan elektronik di Kalsel juga telah berpartisipasi memberitakan persiapan dan perkembangan pelaksanaan HPS 2018” tegasnya.

Terkait kesiapan gelar teknologi budidaya padi di 4200 ha lahan rawa yang tengah disulap menjadi lahan pertanian produktif di Batola sebagai lokasi penyelenggaraan HPS 2018, Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Suparno memastikan lahan pertanian terpadu di lahan lebak tersebut sudah sebagian besar digarap dan optimis akan panen tepat waktu pada saat peringatan HPS Oktober mendatang.

“Saat ini 240 ha lahan sudah ditanami padi bahkan sebagian sudah panen produktivitasnya bisa mencapai 6-7 ton per/ha, dan 750 ha lahan sedang digarap“ jelasnya

Suparno berharap, dampak pascakegiatan HPS 2018, masyarakat di Kabupaten Batola bisa merasakan pembangunan sektor pertanian yang signifikan, terutama pemanfaatan lahan tidur sebagai penopang perekonomian.

Hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, saat berkunjung ke Kabupaten Batola beberapa waktu lalu yang mengatakan kebijakan optimalisasi lahan rawa lebak dan pasang surut bisa menjadi solusi efektif mewujudkan ketahanan pangan sekaligus pengentasan kemiskinan dan sumber pendapatan.

Isu pemanfaatan lahan rawa yang sejalan dengan arah kebijakan Menteri Amran tersebut juga ditetapkan sebagai tema spesifik perhelatan HPS kali ini dan dianggap sejalan dengan tema internasional World Food Day dari FAO yakni “a Zero Hunger World by 2030 is Possible”.

Sebagai upaya mendukung pembukaan lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif, Kementerian Pertanian tengah melakukan pembangunan irigasi dan terus memberi dukungan mekanisasi pertanian seperti eskavator sebanyak 40 unit.

Dengan begitu, lahan rawa di Batola cepat menjadi lahan persawahan produktif dan dapat dilanjutkan ke daerah lainnya.

"Dengan bantuan pemerintah pusat ditambah keseriusan pemerintah daerah dan seluruh masyarakat, Saya optimis kita mampu menyukseskan HPS, ini kehormatan dan bagian tanggung jawab kami yang ditunjuk dan dipercaya sebagai tuan rumah perhelatan HPS ke 38 tahun ini” pungkas Suparno. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Membangkitkan Kembali Kejayaan Bawang Putih di Wonosobo


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler