Momentum Bangkit

Sabtu, 08 Desember 2012 – 11:01 WIB
Foto: dok.JPNN
MALANG - Turnamen pramusim Inter Island Cup (IIC) 2012 bakal menjadi momentum Arema Coronous untuk bangkit. Mereka tidak mau gagal seperti dalam turnamen Trofeo pada 24 November lalu. Saat itu Arema kalah 4-5  dari  Persisam dan kalah 1-2 dari Persija. Anak asuh Rahmad Darmawan akhirnya hanya menjadi juru kunci.

Belajar dari even itu, skuad Arema tak ingin kegagalan menular di ajang IIC yang bakal mulai dilakoni di Stadion Kanjuruhan malam nanti (8/12). Hadangan pertama yang harus dilewati adalah tim Persela Lamongan.

Ya, bukan perkara mudah memang untuk bisa menaklukkan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu. Sebab, secara statistis Persela adalah tim yang konsisten di papan atas musim lalu. Apalagi mayoritas pemain musim lalu masih bertahan.

"Semua lawan kami di grup ini kualitasnya bagus. Dan, kami sudah melakukan persiapan berhadapan dengan mereka," tegas pelatih Arema Cronous Rahmad Darmawan kemarin (7/12).

Hanya saja menghadapi laga perdana nanti, pelatih 46 tahun ini akan menginstruksikan para pemainnya agar main rileks dengan penuh motivasi. Sebab, pelatih yang akrab disapa RD ini tidak ingin penggawa Singo Edan merasa terbebani main di kandang, ditambah dengan ekspektasi dari para suporter yang menginginkan tim bisa juara di ajang ini.

 "Saya ingin pemain melepaskan semua beban mereka. Yang dipikirkan di lapangan hanya ada pertandingan dan menjalankan pola seperti yang sudah dilakukan waktu latihan," lanjutnya.  

Mantan pelatih Persija dan Sriwijaya FC itu juga menginstruksikan agar para pemainnya tidak melihat nama besar tim yang akan dihadapi. Karena, itu dianggap bisa memengaruhi konsenstrasi para pemain.

"Kalau pemain melihat kekuatan tim lawan, itu akan membuat mereka bingung di atas lapangan. Jadi saya tekankan kepada anak-anak untuk tetap fokus di lapangan," papar pria yang mengawali karir kepelatihannya di tim Persikota Tangerang tersebut.  

Ditanya lebih lanjut tentang strategi untuk meralisasikan target poin penuh saat lawan Persela, RD mengaku akan menggunakan formasi 4-2-3-1. Artinya hanya ada satu striker tunggal yang ditempatkan di depan.

Dia adalah Alberto Goncalves. Namun dilihat dari sesi latihan, kemungkinan besar ada nama Sunarto atau Qischil Gandrum yang akan ditempatkan sebagai second striker. "Kita lihat saja nanti di lapangan seperti apa," ujarnya kemudian tertawa.   

Saat di lapangan nanti malam, RD juga mengantisipasi permainan bertahan dari tim tamu. Karena dari pengalaman 11 kali uji coba sebelumnya, semua lawan yang dihadapi selalu menerapkan strategi bertahan.

"Saya yakin pemain bisa memecahkan masalah di lapangan. Termasuk menerobos pertahanan rapat tim lawan. Tapi kalau Persela main terbuka, anak-anak juga pasti bisa menjalankan instruksi untuk meredam serangan lawan," ujarnya yakin.

Ditanya tentang pemain yang harus diwaspadai Arema, RD langsung menjawab semua pemain asing Persela memiliki potensi membahayakan timnya. Karena empat pemain asing yang dibawa adalah pemain musim lalu. Yaitu Roman Golian, Gustavo Fabian Lopez, Mario Costas dan Oh Inkyun. "Persela gak banyak mengalami perubahan. Terutama pemain asingnya. Jadi mereka sudah padu betul. Ini yang akan kami waspadai," tegasnya.

Berbeda dengan Arema Cronous yang tampak optimistis, kubu Persela Lamongan justru memilih merendah. Pasalnya klub yang ditangani oleh Gomes de Oliveira itu menganggap di grup C dihuni tim besar yang melakukan persiapan lebih matang. Seperti Arema dan Persipura.

"Kami ikut turnamen ini tidak melihat hasil pertandingannya. Karena target tim hanya ingin membentuk kerangka untuk menghadapi ISL 5 Januari nanti," ujar asisten pelatih Persela, Didik Rudianto.

Meski dalam IIC nanti Persela membawa skuad lengkap, namun Didik mengaku empat pemain asing yang dimiliki baru bergabung beberapa hari lalu. Begitu juga dengan striker timnas Indonesia AFF kemarin, Syamsul Arif. Mantan striker Persibo Bojonegoro musim lalu itu juga baru gabung dalam hitungan hari.

"Tim ini masih belum padu. Karena baru kedatangan beberapa pemain. Dan satu pemain asing Asia masih di belakang belum gabung. Jadi tim ini masih terus melakukan perubahan. Jadi untuk pertandingan lawan Arema nanti bukan masalah hasil yang kami cari. Tapi sekali lagi bentuk kerangka tim," tandasnya.

Dari sisi persiapan sebelum IIC, Persela belum terkalahkan dalam serangkaian uji coba. Namun tim yang dihadapi selama ini hanya tim yang levelnya masih di bawah Persela. Seperti PSHW Babat, Persebo Bondowoso, Batam FC, dan Deltras Sidoarjo. (iw/abm/jpnn/ko)

Perkiraan Pemain


Arema Cronous: Kurnia Meiga (g), Al Farizie, Victor Igfonefo, Thierry Gathuessy, Hasim Kipuw, Sukadana, Egi Melgiansyah, Kayamba Gumbs, Joko, Sunarto, Beto Goncalves.

Persela: Choirul Huda (g), Dedi, Djayusman, Roman Golian, Jimmy Suparno, Zaenal Arifin, In Kyun Oh, Gustavo Lopez, Irsyad Aras, Syamsul Arif, Mario Costas.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Messi = Rp 1,74 Triliun

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler