jpnn.com, JAKARTA - Nama Diah Warih Anjari kembali mencuri perhatian publik Kota Solo. Belum lama ini Diwa sapaannya menggelar jumpa pers dengan berbagai elemen dari Forum Peduli Universitas Sebelas Maret (FP-UNS) menyoroti permasalahan di UNS, Senin (24/7/2023).
Hingga dia bersama sejumlah mahasiswa dan aktivis'98 melaporkan oknum rektor UNS ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (28/7/2023).
BACA JUGA: Meriahkan HUT RI ke-78, Pegadaian Gelar Panjat Pinang EMAS
Kini Ketua Dewan Pembina Diwa Foundation kedapatan terjepret kamera sedang berbincang akrab dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto yang tersebar di pesan singkat whatsApp yang menggambarkan sosok orang nomor satu di republik ini dikawal Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
BACA JUGA: Semarakkan HUT RI, Warga Pademangan Gelar Lomba Susun Potongan Poster Ganjar Pranowo
Foto itu juga menggambarkan Presiden Jokowi lengkap mengenakan baju Ageman Songkok Singkepan Ageng yakni kostum saat menjadi Inspektur Upacara peringatan ke-78 Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara, pada Kamis (17/8/2023) pagi.
Sementara, Diah Warih Anjari mengenakan kebaya warna merah, berkacamata dengan mengenakan kerudung warna merah.
BACA JUGA: HUT RI, Ganjaran Buruh Berjuang Gelar Perlombaan, Pekerja dari 10 Perusahaan Ambil Bagian
Terlihat jelas mantan Wali Kota Solo mengumbar senyum ke lawan bicaranya. Sementara dari raut muka Diah Warih terlihat mimik yang serius, tetapi akrab menyapa sang presiden.
Foto lain terlihat, Diwa sedang swafoto sementara di belakangnya ada Presiden Jokowi yang dikawal Paspampres.
Diwa saat dikonfirmasi soal kebenaran foto dirinya bersama mantan Gubernur DKI Jakarta tidak mengelak.
Ia membenarkan foto tersebut diambil seusai peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-78 RI di Istana Negara, berakhir. Foto itu memang diunggahnya di status WhatsApp-nya.
"Mungkin menyebar ya, karena ya memang aku jadikan story di WA (WhatsApp) karena fotonya pasti bersejarah," bebernya.
Saat ditanya perbincangan yang disampaikannya, apakah ada kaitannya dengan persoalan di UNS yang belakangan ini viral di tiktok dan media mainstream.
Dan kebetulan Diwa adalah koordinator atau Ketua Forum Peduli Universitas Sebelas Maret (FP-UNS). Sosok yang dikenal pengusaha dermawan ini membantah hal itu dan menjawab dengan senyuman saja.
Lalu apakah ada sangkut pautnya dirinya yang digadang-gadang maju bursa AD 1 dan meminta restu ke RI 1? Lagi-lagi, Diwa membantah hal itu dengan tersenyum.
"Kalau maju AD 1 ya jelas, tidaklah dibicarakan ke beliau. Tidak sopan," ucapnya sambil terkekeh.
Lalu apakah perbincangan terkait dukungan kepada sang putra sulung Gibran Rakabuming Raka maju pada pencapresan mendatang. Atau dukungan politis lainnya?
Diwa dengan tegas membantah spekulasi itu semua? "Tidak benar itu," jawabnya.
"Ya terus terang saja banyak kolega, rekan, teman, pejabat hingga jenderal yang menanyakan spekulasi seperti yang ditanyakan, mas tadi. Jawabannya sama, tidak benar, " tegas penggemar ikan salmon ini.
Walaupun terus didesak tentang apa sebenarnya arah perbincangannya dengan presiden dua periode ini, Diwa bergeming dan enggan mengungkapkannya.
"Mohon maaf, saya tidak bisa menyampaikan apa pun ke media," katanya.
Diwa lalu menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan pasukan pengaman presiden yang menyediakan waktu berbincang di Istana Merdeka.
Pada kesempatan itu, Diwa mengaku juga bertemu dan berfoto bersama dengan Ketua KPK Firli Bahuri, KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, wakil rakyat Aryo Bimo dan lain-lain.
Setiap tahun Diwa mendapatkan undangan dari Istana Negara untuk mengikuti peringatan 17 Agustus di Istana. Dan tahun depan, kesempatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI direncanakan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN)
"Insyaallah tahun depan di IKN (Kalimantan Timur-red) untuk upacara 17 Agustus di sana ya," harapnya.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean