jpnn.com, SENTUL - Mimpi Jakarta Pertamina Fastron ke babak final Proliga 2022 pupus seusai kalah dari Bandung bjb Tandamata pada laga terakhir final four.
Berlaga di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Minggu (20/3) sore WIB, Jakarta Pertamina kalah telak 0-3 (15-21, 17-25, 17-25) dari Bandung bjb Tandamata.
BACA JUGA: Lumat Gresik Petrokimia, Jakarta Pertamina Buka Peluang Lolos ke Final Proliga 2022
Sejatinya, Jakarta Pertamina membawa hasil positif saat melawan tim asal kota Kembang dengan kemenangan 3-0 (25-23, 25-16, 25-21) atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Jumat (18/3) lalu.
Sayang momentum tersebut tidak terbawa dan hasilnya mereka harus memupus harapan untuk berlaga ke partai puncak turnamen bola voli terakbar di Indonesia.
BACA JUGA: Bertekad Bangkit, Jakarta Pertamina Fastron Siap Jadikan Gresik Petrokimia Tumbal
Selepas laga, pelatih Jakarta Pertamina Octavian mengaku timnya bermain dalam tertekan saat harus memenangkan laga melawan Bandung bjb.
Hasilnya, permainan terbaik tim tidak keluar dan mereka harus merelakan satu tiket babak final tersisa jadi milik Gresik Petrokimia.
BACA JUGA: Gresik Petrokimia Berkibar, Ayub Hidayat Enggan Jemawa
“Tim kami bermain agak panik karena mereka belum memastikan diri lolos ke partai puncak. Berbeda dengan Bandung bjb yang sudah terlebih dahulu melangkah ke final,” ungkap pelatih timnas putri Indonesia di SEA Games 2019 itu.
Performa juara Proliga 2018 itu sebenarnya bermain cukup apik di babak reguler.
Tercatat Berlian Marsheilla dan kawan-kawan menjadi juara putaran pertama dan kedua.
Sayang pada babak final four, performa apik di mereka tidak keluar dan cenderung bermain di bawah standar.
Hasilnya mereka gagal ke final.
Pada pertandingan ini, meski sudah diperkuat Agustin Wulandhari dan Prisilla Rivera permainan tim milik BUMN itu tidak keluar sama sekali.
Dari barisan pemain lokal seperti Ratri Wulandari, Myrasuci Indriani, dan Novia Andriyanti tidak banyak membantu tim.
Dari hasil tersebut, Gresik Petrokimia akan tampil di final Proliga untuk pertama kali sejak 2007.
Meski Gresik Petrokimia dan Jakarta Pertamina sama-sama mengumpulkan satu kemenangan, tetapi rasio poin Petrokimia lebih bagus di antara ketiganya, yaitu 1,04 berbanding 0,87 dengan milik Pertamina. (mcr16/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Diremehkan, Surabaya Samator Bangkit dan Lumpuhkan Jakarta Pertamina Pertamax
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Muhammad Naufal