jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Daerah Pemilihan Papua, Yan Permenas Mandenas meminta Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Andika Prakasa untuk memfasilitasi Penyelesaian konflik di Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang telah menewaskan seorang Pendeta, warga sipil dan anggota TNI.
“Saya terus memonitor apa yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya dalam sepekan ini. Maka saya langsung menghubungi KSAD Jenderal Andika Prakasa kemarin malam,” ungkap Yan Mandenas dalam keterangan persnya, Senin (21/9/2020).
BACA JUGA: Yan Mandenas Menjembatani Aspirasi Mahasiswa Papua dan Papua Barat Terdampak Pandemi
Politikus Partai Gerindra ini mengaku sedih melihat konflik yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua dalam sepekan ini, mulai dari ditembaknya dua tukang ojek oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan kini sedang mendapatkan perawatan Medis di Kabupaten Mimika, Senin (14/9/2020) lalu.
Kemudian peristiwa kedua pada hari Kamis (14/9/2020), seorang tukang ojek tewas ditembak dan beberapa jam kemudian anggota TNI, Alm Serka Sahlan yang kesehariannya bertugas sebagai Babinsa ditembak hingga tewas. Kemudian peristiwa ketiga pada hari Sabtu (19/9/2020), seorang anggota TNI gugur yakni Pratu Dwi Akbar Utomo.
BACA JUGA: Yan Mandenas: Murni Aksi Kemanusiaan, Pelajar dan Mahasiswa Jangan Terprovokasi
“Nah, terakhir tadi malam saya mendapat kabar seorang hamba Tuhan atau Pendeta bernama Yeramias Zanambani dikabarkan terkena tembakan hingga meninggal dunia. Hanya saya belum bisa mengonfirmasi siapa pelaku penembakan,” ungkapnya.
Anggota Komisi I DPR RI yang membidangi urusan pertahanan dna politik luar negeri ini juga meminta Panglima TNI dan para pihak terkait agar melakukan investigasi secara cepat dan segara mengungkap para pelaku penembakan di Kabupaten Intan Jaya, khususnya kejadian yang terjadi dalam satu pekan ini.
BACA JUGA: Oknum Polisi Terduga Pengguna Narkoba Ditangkap
“Khusus penembakan yang terjadi terhadap hamba Tuhan saya akan mengawal sampai tuntas agar diungkap jelas para pelakunya, sehingga perlu diseriusi oleh semua pihak,” ujarnya.
Yan Mandenas menegaskan Panglima TNI, KSAD, Pangdam, Kapolda agar menseriusi kejadian ini dengan memerintahkan Bupati Intan Jaya bersama unsur Muspida di daerah segera melakukan pembentukan tim investigasi dan memfasilitasi serta mencari fakta sebab dan akibat kronologi kejadian dalam seminggu ini di Intan Jaya.
“Saya berharap ada langka-langkah ke depan untuk menyelesaikan konflik dan mendeteksi ancaman ganguan kemanan di daerah tersebut yang mengorbankan masyarakat sipil dan aparat keamanan, termasuk langkah tegas mengungkap siapa dalang penembakan hamba Tuhan yang terjadi tadi malam,” tegasnya.
Yan Mandenas meminta hasil investigasi ke depannya agar diserahkan ke pihak legislator di pusat, untuk kemudian menjadi bahan evaluasi bersama unsur pemerintah dan juga Panglima TNI dan DPR RI.
“Beberapa waktu mendatang, kami akan mendorong dan menjadwalkan khusus rapat bersama para institusi terkait, soal rentetan aksi penembakan di Papua dan saya akan konsen mempertanyakan kejadian yang ada di Intan Jaya. Kami juga akan meminta hasil investigasi awal sebagai bahan masukan bersama,” tukasnya.
Yan Mendenas juga telah meminta kepada rekan-rekannya di Komisi I DPR RI agar konsen secara bersama mengatasi permasalahan yang ada di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
“Yang jelas siapa pun pelaku penembakan terhadap warga sipil, TNI dan hamba Tuhan, kami mengutuk keras. Kami berharap hasil investigasinya lebih transparan ke publik. Sebagai contoh, kasus penembakan terhadap 4 warga sipil pada Maret lalu di Intan Jaya dan kasus salah tembak oleh oknum Anggota TNI yang bertugas di Timika terhadap dua warga sipil di salah satu sungai Kabupaten Mimika, hingga saat ini juga belum ada tindakan tegas terhadap para pelakunya,” katanya.
Yan Mandenas berharap para pelaku penembakan atau pembunuhan bisa ditangkap segera mungkin. “Pelakunya siapa, harus dikejar, ditangkap dan diproses hukum seberat-beratnya. Termasuk penembakan terhadap hamba Tuhan. Kalau itu dilakukan aparat penegak hukum kita, maka harus ada ditindak tegas,” katanya.
Yan Mandenas berharap tak ada lagi korban-korban selanjutnya di Kabupaten Intan Jaya, baik dari warga sipil hingga aparat keamanan yang bertugas di sana.
“Yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya ada masalah yang sangat serius untuk kita selesaikan bersama. Kita harus sepakat, tak boleh lagi ada korban jiwa. Sudah saatnya kita mendukung seluruh program pemerintah yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat Papua. Kalau ada konflik pasti semua program pemerintah tidak akan berjalan sebagaimana mestinya,” tambahnya.
Yan juga secara tegas meminta kepada pemerintah pusat melalui Mengkopolhukam, Mendagri untuk memerintahkan para Kepala Daerah di Papua agar diwajibkan berada di tempat bersama rakyatnya, untuk menjawab dinamika sosial dan politik di masyarakat.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Friederich