Tapi, Monumental terancam batal menyelenggarakan laga puncak gara-gara kondisi stadion yang rusak lumayan parah
BACA JUGA: Kemenpora-Inasoc Harus Berhemat
Kerusakan itu disebabkan aksi anarki pendukung River Plate setelah tim kesayangannya terdegradasi dari Primera Division (kompetisi level teratas di Argentina) kali pertama sejak berdiri 110 tahun lalu.Insiden itu terjadi pada 26 Juni lalu atau setelah River dipaksa bermain seri 1-1 oleh Belgrano dalam leg kedua playoff
Ketua Organizing Committee (OC) Copa America Jose Luis Meiszner mengatakan bahwa kondisi Monumental sangat memprihatinkan setelah kerusuhan
BACA JUGA: Nerazzurri Gaet Ricky Alvarez
Salah satunya rumput stadion yang terkoyakRentang waktu hampir sebulan untuk perbaikan pasca kerusuhan sampai final pun dirasa tidak akan cukup
BACA JUGA: Toisutta-Panigoro Disebut Beralih Dukung Djohar
"Sampai hari ini (kemarin WIB, 6/7, Red), stadion tidak dalam kondisi siap menggelar finalSebagai ketua panitia, saya harus memberi garansi final bisa dilangsungkan di sana dan tidak banyak waktu yang kami miliki," jelas Meiszner.Karena itu, panitia kini mempertimbangkan stadion lain sebagai pengganti MonumentalKandidat kuat adalah Estadio Ciudad de La PlataSelain dianggap sukses menyelenggarakan seremoni pembukaan pada 1 Juli lalu, stadion berkapasitas 53 ribu penonton itu merupakan yang paling modern di Argentina saat ini.
Meski begitu, stadion yang oleh publik Argentina dikenal dengan nama Unico itu punya handicapYakni, permukaan lapangan yang dianggap sedikit bergelombang dan kerasKeluhan itu disampaikan Argentina dan Brazil setelah sama-sama hanya bermain seri dalam laga pertamanya di Copa AmericaArgentina ditahan 1-1 Bolivia (1/7), sedangkan Brazil bermain kacamata (0-0) kontra Venezuela (3/7)(dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Masih Punya Banyak Wakil
Redaktur : Tim Redaksi