jpnn.com - MSC alias Mobile Legends: Bang Bang South East Asia Championship merupakan turnamen yang mempertemukan tim-tim terbaik dari Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Myanmar, Singapura, Kamboja, hingga Vietnam.
Turnamen ini digelar untuk mencari tim-tim MLBB terbaik di kawasan Asia Tenggara.
BACA JUGA: Gandeng Moonton, Kohai Infiniti Esports Super App Bertekad Tingkatkan Pengalaman Gamer Indonesia
Namun, seiring berjalannya waktu, MLBB esports makin berkembang pesat di seluruh dunia, dan tak lagi diperuntukan untuk kontestan dari Asia Tenggara saja.
Akan tetapi, tim-tim dari Amerika Utara, Amerika Latin, hingga Eropa berhak turut serta mengikuti MSC 2023.
BACA JUGA: Tumbangkan EVOS Legends, ONIC Esports Raih Back to Back Juara MPL Indonesia
Saat ini, Indonesia tengah mengincar gelar MLBB, yang sudah empat haun lamanya tidak mampir ke tanah air.
MSC 2023 juga diharapkan menjadi titik balik esports Indonesia setelah sebelumnya gagal membawa pulang emas di SEA Games 2023.
BACA JUGA: Top Global MLBB, Reinaldy Lagha Vakum Bermain Gim, Ini Alasannya
Karena itu, Moonton Indonesia berinisiatif menyelenggarakan pelepasan perwakilan tim Indonesia, yakni Onic Esports dan Evos Legends ke MSC 2023.
Acara ini diharapkan bisa membangun semangat para profesional player (proplayer), sekaligus memupuk dukungan fan MLBB esports di Indonesia.
“Inisiasi ini kami lakukan demi menarik dukungan seluruh warga Indonesia, bukan hanya fan MLBB esports. Pasalnya, ini bukan soal tim, melainkan bagaimana kita bisa membawa nama Indonesia kembali ke puncak peta esports internasional, terutama MLBB.
"Untuk memenuhi harapan itu, dukungan dari semua stakeholders sangat diperlukan,” ujar Public Relations & Communications Manager Moonton Indonesia Azwin Nugraha.
Sementara itu, CEO & Co-founder ONIC Esports, Justin Widjaja menyebut MSC merupakan salah satu turnamen yang menjadi ajang pembuktian tim dan pemain, kompetisi yang dapat memupuk nasionalisme penikmat MLBB di Indonesia.
“Mereka yang bertanding di MSC, bukan hanya dapat membuat bangga tim, rekan, dan keluarga, tetapi membawa dan berniat untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah esports internasional,” ujar Justin.
Di kesempatan yang sama, Ita Widjaja selaku ibunda Tazz, salah satu proplayer Indonesia yang turun di MSC 2023, turut berbahagia putranya bisa ikut bermain di turnamen ini.
“Saya bangga karena tadinya anak saya (Tazz) bukan siapa-siapa. Bermain Mobile Legends yang hanya hobi di kamar saja sekarang dia bisa dilihat dan ditonton semua orang."
"Saya juga tidak menyangka kalau dari hobi ternyata bisa membuat saya dan teman-temannya bangga, bahkan bisa mewakili Indonesia,” ujar ibunda Tazz.
MSC 2023 akan diselenggarakan pada 10-13 Juni untuk fase grup dan dilanjutkam fase knockout, 15-18 Juni mendatang.
Berdasarkan hasil drawing, EVOS Legends berada di grup neraka karena berjumpa dengan Fenix Esports yang berasal dari Myanmar dan RSG Slate (Singapura) di Grup B.
Di sisi lain, ONIC berada di Grup C dan bersaing dengan dua tim lainnya, yaitu Outplay (Amerika Utara) dan Burn X Flash (Kamboja).
Kedua tim Indonesia ini harus berebut tiket untuk menuju babak selanjutnya dan tidak tersingkir di fase grup MSC 2023.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib