jpnn.com, JAKARTA - Kendati ada pelemahan di sektor infrastruktur karena moratorium, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) tetap mematok target penjualan truk Fuso sepanjang 2018 naik 25% atau sebanyak 53.000 unit dibanding 2017 hanya 42.319 unit.
Fuso tetap optimis bisa mengembangkan market share kendaraan niaganya lebih dari 45%. Ini didukung melalui empat model Fuso Fighter yang akan dikenalkan pada semester pertama ini guna penetrasi pasar lebih luas selain infrastruktur.
BACA JUGA: Mitsubishi Donasi 2 Truk Colt Diesel ke SMK di Jakarta
Sales and Marketing Director PT KTB Duljatmono saat temu media di Jakarta, Jumat (2/3), yakin model terbaru kendaraan niaga kategori III nya nanti bisa mendongkrak penguasaan pasar keseluruhan.
"Kami ingin menjadi pemimpin pasar, khususnya di kelas medium. Jika tahun lalu 45%, tahun ini minimal bisa jadi 46%," jelasnya.
BACA JUGA: Mitsubishi Fuso Fighter Jawaban untuk Pengusaha Zaman Now
Bagi Duljatmono, moratorium sejumlah proyek infrastruktur tidak akan signifikan berimbas kepada bisnis kendaraan niaga Fuso.
"Kan kita masih bisa genjot untuk sektor logistik, dan perkebunan yang masih bergairah. Juga kargo dan pertambangan. Lagian itu kan dievaluasi sementara, dan tidak semua stop proyeknya," yakinnya.(mg8/jpnn)
BACA JUGA: Mitsubishi Ingin Mendulang Penjualan 100 Unit di GIICOMVEC
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Model Mitsubishi Fuso Fighter Bersiap Kuasai Pasar Truk
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha