jpnn.com - Aleix Espargaro kembali menyuarakan ketidaksetujuannya dengan penerapan Sprint Race pada setiap seri MotoGP 2023.
Menurut pembalap Tim Aprilia Racing itu, Dorna Sports selaku promotor MotoGP sebaiknya cukup menerapkan Sprint Race maksimal pada lima seri saja.
BACA JUGA: Aleix Espargaro Ragu Marc Marquez Juara MotoGP 2023, Ini Pemicunya
Dia menilai apabila diterapkan pada semua seri justru berbahaya.
"Tampak terburu-buru, padahal belum diuji coba," ujar Espargaro.
BACA JUGA: MotoGP 2023: Honda Resmi Mengungkap Livery Baru RC213V
Bagi Espargaro, format Sprint Race berarti membuat para rider makin sering balapan dan membuat risiko kecelakaan pun kian besar.
“Pembalap akan melakukan 42 balapan di MotoGP (2023), itu akan sangat berbahaya,” ucap dia.
BACA JUGA: MotoGP 2023: Francesco Bagnaia Mewaspadai Tim Milik Valentino Rossi
“Seharusnya mereka memulai dengan lima sprint dan melihat bagaimana hasilnya, tetapi begitulah kenyataannya. Kejuaraan itu milik Dorna dan mereka yang memutuskan,” imbuh Espargaro.
Dia menjelaskan format Sprint Race membuat pembalap harus berjuang lebih ekstra agar bisa mendapatkan poin tambahan.
Dorna memutuskan MotoGP 2023 menerapkan format Sprint Race yang menggantikan Latihan Bebas 4 (FP4) dan akan berlangsung 50 persen dari jumlah lap balapan normal.
Hal tersebut membuat para pembalap harus melakukan balapan jauh lebih banyak apabila dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. (motosan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Cuma Jadi Pembalap MotoGP, Aleix Espargaro Punya Kesibukan Lain, Apa Itu?
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha