MotoGP 2024: Ini Perbedaan Marc Marquez dan Jorge Martin di Mata Ducati

Senin, 03 Juni 2024 – 10:23 WIB
Marc Marquez (tengah), Jorge Martin (kanan), dan Francesco Bagnaia (kiri). Foto: Motogp

jpnn.com - Jorge Martin dan Marc Marquez sedang bersaing di papan atas klasemen MotoGP 2024.

Dua pembalap milik satelit Ducati itu saat ini berada di posisi pertama serta ketiga.

BACA JUGA: Tidak Menguasai Sirkuit Mugello, Marc Marquez Tetap Yakin Bisa Menang

Martin yang berbendera Pramac Racing mengumpulkan 171 poin, sedangkan Marquez (Gresini Racing) mengemas 136 poin.

Direktur Ducati Gigi Dall'Igna menjadi salah satu sosok yang bangga dengan penampilan pembalapnya, terlebih empat besar klasemen MotoGP 2024 dikuasai pabrikan asal Italia tersebut.

BACA JUGA: Martin Ungkap Penyebab Gagal di Sprint MotoGP Italia, Ada yang Tidak Beres

Selain Martin dan Marquez, ada dua pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini yang menempati posisi kedua serta keempat.

Pandangan Dall'Igna kini tertuju kepada Martin dan Marquez yang berpeluang promosi ke tim pabrikan atau utama.

BACA JUGA: Klasemen MotoGP 2024 Makin Panas setelah Martin Tumbang pada Sprint Mugello

Menurut pria asal Italia itu, Marquez merupakan pembalap yang kenyang pengalaman dan tahu cara untuk menang, sementara Martin ialah pembalap penuh potensi besar.

"Marquez adalah juara yang tahu cara membangun kembali, sedangkan Martín adalah juara yang berkembang," ucap Dall'Igna dilansir GPOne.

Marquez seolah menemukan kembali performa terbaiknya setelah memilih hijrah dari Honda ke Gresini Racing.

Sebelumnya, pembalap asal Spanyol itu sempat tenggelam selama dua musim MotoGP. Selain cedera, faktor teknis seperti motor Honda yang kurang kompetitif menjadi penyebab Marquez gagal bersaing di papan atas.

Terkait pembalap yang cocok menemani Bagnaia di tim pabrikan, Dall'Igna belum berani berkomentar banyak meski secara apriori Martin dan Marquez menjadi kandidat terkuat.

"Kami akan mengambil keputusan dengan tenang dan rasa hormat yang diperlukan."

"Untuk mengambil keputusan, perlu dicapai kesepakatan. Pada akhirnya, itu adalah kontrak penting dan rumit yang membutuhkan waktu," tutupnya.(mcr15/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler