MotoGP Doha: Bagnaia Bingung, Mau Langsung Cepat atau Jaga Ban

Jumat, 02 April 2021 – 08:30 WIB
Pembalap tim Ducati Lenovo Francesco Bagnaia pada sesi jumpa pers jelang Grand Prix Doha, Sirkuit Internasional Losail, Qatar, Kamis (1/4). Foto: AFP/Karim Jaafar

jpnn.com, DOHA - Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia dihadapkan dengan dilema strategi jelang sering kedua MotoGP 2021, MotoGP Doha di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, akhir pekan ini.

Rider asal Italia yang akrab dipanggil Pecco itu tampil menggebrak pada debutnya bersama tim pabrikan Ducati, memecahkan rekor lap Sirkuit Qatar ketika merebut pole position MotoGP Qatar akhir pekan lalu dan finis P3 di balapan seri perdana musim 2021 itu.

BACA JUGA: Dramatis, Maverick Vinales Juara MotoGP Qatar

Pecco melesat sejak start dan memimpin lomba hingga paruh pertama, sebelum rival-rivalnya, yang menahan laju demi menjaga umur ban mereka, melancarkan serangan di paruh kedua.

Empat Ducati sempat merangsek ke depan namun satu demi satu mereka kehilangan kecepatan karena degradasi ban di balapan yang dimenangi oleh Maverick Vinales dari tim pabrikan Yamaha itu.

BACA JUGA: Valentino Rossi: Tim Ducati Paling Kuat

"Saya rasa jika setelah tikungan pertama saya memimpin lagi, saya akan melakukan hal yang sama," kata Bagnaia di sesi jumpa pers pralomba GP Doha, seperti disiarkan secara virtual oleh MotoGP pada Kamis.

"Namun belakangan ini saya dihadapkan dengan pertanyaan apakah lebih baik menjaga umur ban dan melaju dengan lebih lambat. Namun jika saya rasa saya melaju lebih lambat, pastinya para pebalap Yamaha dan Suzuki akan menyalip saya dan mereka akan melesat," katanya.

BACA JUGA: Kompol Jupriono Bawa Oleh-oleh untuk Keluarga Penyerang Mabes Polri

Bagnaia sempat kehilangan dua posisi di lap terakhir ketika disalip oleh pebalap tim Pramac Racing Johann Zarco, yang menguntit di belakangnya sepanjang lomba, dan Joan Mir, yang melancarkan serangan di lap-lap pemungkas dengan motor Suzukinya.

Namun, kesalahan Mir di tikungan terakhir memberi celah bagi kedua pembalap Ducati itu untuk mengeklaim podium dengan kecepatan superior mesin Desmosedici di lintasan lurus Losail.

"Melihat hasil dua tahun lalu kami di sini lebih cepat delapan detik jadi kecepatannya cukup kuat tapi sangat menuntut ban belakang juga angin menyulitkan karena selalu mendorong kalian ke samping dan satu-satunya mendorong motor adalah dengan ban belakang," kata Bagnaia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler