MotoGP: Enea Bastianini Bocorkan Rahasia Penting

Senin, 19 September 2022 – 13:37 WIB
Enea Bastianini (23) dan Francesco Bagnaia (63) di MotoGP Aragon 2022. Foto: diambil dari motogp

jpnn.com - ARAGON - Enea Bastianini memenangi seri ke-15 MotoGP di MotorLand, Aragon, Spanyol, Minggu (18/9) malam WIB dengan susah payah.

Pembalap Ducati (Gresini Racing) kelahiran Italia berusia 24 tahun itu menyalip Francesco 'Pecco' Bagnaia (Ducati Lenovo) di lap terakhir.

BACA JUGA: Hasil Lengkap Balapan di Aragon & Klasemen MotoGP 2022

Bastianini melunasi utangnya kepada Pecco Bagnaia. Pada seri ke-14, MotoGP San Marino di Misano, Bastianini dan Pecco juga berbarengan menyentuh garis finis, tetapi ban depan Pecco yang lebih dahulu.

"Itu adalah pertarungan yang bagus dengan Pecco, seperti di Misano. Di awal balapan saya tidak memulai dengan baik. Saya kehilangan beberapa posisi (start P3). Saat itu saya menyadari harus mendapatkan kembali konsentrasi dan melanjutkan balapan," tutur Bastianini seperti dikutip dari GP One.

BACA JUGA: MotoGP Aragon Sungguh Dramatis, Bastianini Juara, Pecco Gigit Jari


Enea Bastianini. Foto: diambil dari motogp

The Beast -julukan Basti, kemudian mengejar Pecco. Mencari celah menyalip, yang tidak diizinkan Pecco.

BACA JUGA: Belum Satu Lap MotoGP Aragon, Quartararo Tumbang, Nakagami Nyaris Terlindas, Marquez Out

Bastianini mengaku dia menunggu momen overtaking di Turn 7 lap terakhir.

“Saya tidak merencanakannya dari awal. Saya hanya menyadari mungkin di sana saya punya kesempatan untuk menyalip. Itu adalah sektor di mana saya memiliki keuntungan dan harus memanfaatkannya. Kami berdua sangat berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan. Tidak mudah untuk menyalip Ducati di atas Ducati," kata Bastianini yang musim depan akan satu tim dengan Pecco.

Bastianini kini berada di urutan ke-4 klasemen MotoGP 2022. Mendulang 163 poin, berjarak 48 poin dari pemimpin tabel Fabio Quartararo.

Dengan lima seri MotoGP 2022 tersisa, yakni Jepang, Thailand, Australia, Malaysia, dan Valencia, peluang Bastianini menjadi juara dunia masih terbuka.

"Pecco masih favorit untuk gelar, Fabio juga melakukan hal-hal yang luar biasa dengan Yamaha. Saya membalap bukan berdasarkan insting, tetapi memiliki gaya yang berbeda. Saya berharap podium di Jepang (pekan depan)," katanya. (adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler