jpnn.com, MOTEGI - Pembalap Gresini Racing Fabio "Diggia" Giannantonio, mampu finis posisi 8 di Sprint Race MotoGP Jepang, Sabtu (30/9).
Dengan begitu, Diggia berhasil meraih poin perdana di sesi sprint race MotoGP 2023.
BACA JUGA: Sprint MotoGP Jepang: Martin Hattrick, Jarak dengan Bagnaia Tinggal 8 Poin
Diggia bakal start dari posisi 6, setelah mampu tembus di sesi kualifikasi Q2 dengan meraih catatan waktu 1:43,812 detik.
Gresini Racing mengakui raihan poin perdana bagi Fabio Di Giannantonio di Sprint Race, setelah sesi latihan dan kualifikasi di Sirkuit Motegi mengalami perkembangan positif dengan Ducati Desmosedici GP22.
BACA JUGA: Rekor Baru, Jorge Martin Start Terdepan di MotoGP Jepang
Padahal di MotoGP India, Diggia terpaksa menyerah akibat nyeri di bahu tak tertahankan.
Di Sprint Race MotoGP Jepang kali ini, Diggia mampu mengesampingkan nyeri di bagian bahunya.
BACA JUGA: 10 Pembalap Terbaik di Latihan MotoGP Jepang, Binder Patahkan Rekor Lorenzo
“Point pertama di sprint race, tetapi tidak hanya itu. Balapan ini memberikan kami banyak hal positif, kami bisa mengawali pekan balapan dengan baik, bisa mempertahankan posisi dan bersaing dengan rombongan pembalap terbaik," kata pembalap berpaspor Italia itu.
Dia menyebut masih perlu kerja keras lagi saat nanti balapan utama, terutama bagaimana menahan rasa nyeri di bahunya.
“Masih ada yang perlu disempurnakan lagi terutama saat start balapan. Kami harapkan tak banyak kendala di balapan nanti terutama soal nyeri bahu,” ujar Fabio Di Giannantonio.
Main race akan digelar pada Minggu, (1/10) di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang.
Tim yang didukung lebih dari satu dekade oleh Federal Oil itu berharap hasil positif di Sprint Race memberikan kepercayaan diri untuk meraih poin lebih maksimal di balapan utama.
Pada perolehan poin klasemen Juara Dunia MotoGP 2023, sejauh ini Fabio Di Giannantonio mampu mengumpulkan 45 poin. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tampil di MotoGP Jepang, Pembalap Veteran Cal Crutchlow Bawa Misi Khusus Yamaha
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha