MotoGP Prancis 2021 Adalah Balapan Paling Aneh buat Quartararo

Senin, 17 Mei 2021 – 08:52 WIB
Fabio Quartararo (20). Foto: diambil dari motogpcom

jpnn.com, LE MANS - Pembalap tim pabrikan Yamaha Fabio Quartararo mengatakan MotoGP Prancis, Minggu (16/5) malam WIB merupakan balapan paling aneh yang pernah dia jalani, meski berhasil menaiki podium ketiga di kampung halamannya itu.

Quartararo menjalani balapan flag-to-flag pertamanya dari pole position, tetapi melorot ke peringkat tiga saat menuju tikungan pertama.

BACA JUGA: 6 Pembalap jadi Korban Kekacauan di MotoGP Prancis

Dia mengambil alih pimpinan lomba dari rekan satu timnya, Maverick Vinales, dan pembalap Ducati Jack Miller, sebelum drama cuaca ekstrem Le Mans terjadi.

Balapan sepanjang 27 putaran itu dinyatakan balapan kering sebelum start, meski awan mendung tampak mendekat.

BACA JUGA: Klasemen MotoGP 2021 Setelah Balapan Basah di Le Mans

Hujan mulai turun ketika balapan berjalan baru tiga putaran.

Para pembalap pun harus kembali ke garasi untuk berganti motor dengan ban basah untuk melanjutkan lomba.

BACA JUGA: MotoGP Prancis 2021, Miller: Tolong Cubit Saya

"Ini adalah balapan paling aneh dalam hidup saya. Saya belum pernah menjalani balapan flag-to-flag sebelumnya," kata Quartararo seperti dikutip laman resmi tim.

Quartararo kembali ke trek pada posisi ketiga setelah berganti motor. Dengan dua pebalap di depannya terjatuh, El Diablo sempat memimpin kembali.

Namun, tak lama kemudian Jack Miller melakukan serangan untuk mengambil alih pimpinan lomba sebelum Quartararo menjalani penalti long lap karena salah memarkir motornya di garasi Vinales ketika berganti motor.

Kondisi cuaca yang cepat berubah di Le Mans, sinar matahari kembali terik ketika awan mendung menghilang dalam delapan lap terakhir.

Miller telah memperlebar jaraknya hingga tujuh detik dari rival terdekat pada saat Johann Zarco menyalip Quartararo pada enam lap terakhir.

Miller sudah terlalu jauh di depan dan mengamankan kemenangan dengan margin 3,970 detik dari Zarco.

"Saya hampir masuk ke box (Enea) Bastianini sebelum saya tiba di box saya sendiri. Kemudian saya nyaris mengambil motor Maverick, sungguh balapan yang kacau," kata Quartararo.

"Namun, mengamankan podium di situasi seperti ini luar biasa. Saya tidak pernah mengira akan mengalami situasi seperti itu," imbuhnya.

Dengan finis P3 di Le Mans, Quartararo memuncaki klasemen dengan raihan 80 poin, menggeser Francesco Bagnaia dengan margin satu poin ke peringkat dua.

"Saya tidak terlalu peduli dengan posisi pimpinan klasemen, karena masih ada 14 balapan, tetapi itu bagus karena itu berarti kami menjalani tugas dengan baik," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler