MotoGP Qatar Batal Gara-Gara Virus Corona

Senin, 02 Maret 2020 – 08:37 WIB
Losail, sirkuit balapan malam MotoGP Qatar biasa digelar. Foto: tangkapan layar motogp

jpnn.com, LOSAIL - Federasi motorsport internasional FIM pada Senin (2/3) terpaksa mengeluarkan pernyataan yang secara resmi membatalkan seri pembuka MotoGP Qatar, yang sedianya digelar 8 Maret nanti.

Pembatalan tersebut gara-gara kecemasan terhadap wabah virus corona, yang menjadi pukulan hebat di dunia olah raga internasional belakangan ini.

BACA JUGA: Otoritas Jamin Seri MotoGP Thailand Bebas Virus Corona

Namun, untuk balapan Moto2 dan Moto3 tetap akan digelar di Sirkuit Losail karena rombongan tim dan pembalap telah berada di Qatar untuk menjalani sesi tes pramusim.

"Tentunya sangat disayangkan balapan pertama musim ini dibatalkan karena kami dan juga para penggemar sudah siap untuk mulai," ungkap bos tim Suzuki Ecstar Davide Brivio di laman resmi tim.

BACA JUGA: MotoGP Qatar akan Membatasi Penonton dari Negara-Negara Berikut

Sejumlah staf tim Suzuki telah berada di Qatar menyusul tes pramusim di sana. "Saat ini hal terpenting adalah keselamatan dari masyarakat, dan kami menghormati keputusan yang diambil oleh otoritas setempat dan ofisial MotoGP," kata pria berkebangsaan Italia itu.

Italia sendiri menjadi salah satu negara Eropa yang terdampak virus corona.

BACA JUGA: Penjelasan Pak Ricky Tentang Progres Pembangunan Sirkuit Mandalika Untuk MotoGP 2021

Italia telah mencatat lebih dari 1.100 kasus virus corona sejak penularan pertama kali teridentifikasi di wilayah bagian utara negara itu pada 20 Februari dan setidaknya 29 orang telah meninggal dunia karenanya.

Enam pembalap pada kelas elite berasal dari Italia - tujuh kali juara dunia MotoGP Valentino Rossi, runner-up 2019 Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli dan Andrea Iannone.

Sedangkan Ducati dan Aprilia adalah dua pabrikan terkemuka dari Italia.

Dengan batalnya seri Qatar, maka balapan pertama MotoGP kemungkinan digelar di Buriram, Thailand pada 22 Maret.

Pekan lalu otoritas setempat mewajibkan para pengunjung Sirkuit Internasional Chang di Buriram itu menjalani pemindaian kesehatan dan diberi antiseptik tangan serta masker wajah untuk mencegah penularan virus corona.

Perangkat pemindai suhu tubuh juga akan digunakan di gerbang masuk sirkuit. Sementara hotel-hotel setempat berjaga-jaga jika ada pelanggan yang kedapatan memiliki gejala. Bahkan tersedia aplikasi "Buriram Healthy" yang diperuntukkan memberi informasi kesehatan terkini. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler