jpnn.com, JAKARTA - Setelah dikenalkan pada helatan Tokyo Motor Show 2019 lalu dan mendapatkan sambutan yang baik, Honda berniat akan memproduksi Honda CT125 secara massal. Produsen sepeda motor asal Jepang itu akan memproduksi motor tersebut pada tahun ini.
Honda CT125 merupakan bagian dari model Super Cup yang desain bergaya off-road dan mampu menghadapi sebuah medan di jalan. Kabarnya, Honda CT125 akan didesain dengan memadukan antara model C100H (Hunter Cub) tahun 1960 di Jepang dan C100T (Trail 50) di Amerika, hingga CT110 yang telah dihentikan produksinya di di Australia.
BACA JUGA: Oppo Rilis Find X2 Pro Edisi Lamborghini, Harganya Melebihi Honda Vario 150
Secara visual, Honda CT125 memiliki knalpot dan instrumen berbeda dibandingkan versi produksi. Bagian knalpot memiliki pelindung panas lebih besar yang tidak ada pada model konsep.
Dilansir dari Bennetts, Jumat (13/3), panel instrumen juga sedikit berbeda karena menggunakan LCD untuk memberikan pilihan informasi tambahan. Kemudian CT125 akan memberikan tambahan kotak perkakas dari plastik yang diletakan di bawah rak bagasi.
BACA JUGA: Marquez Membebaskan Adiknya jika Pengin Pindah dari Honda
Knalpot dirancang lebih tinggi agar terlihat kembali pada masa lalu dengan model scrambler. Tapi di balik itu semua, Honda mengatakan agar motor tersebut dapat menghadapi genangan air hingga banjir.
Mengikuti desain knalpot, airbox dipasang setara rak bagasi. Tangki bahan bakar di bawah jok pengendara. Sehingga konsep scrambler benar-benar diterapkan pada model ini.
BACA JUGA: Gegara Corona, Menag Imbau Jemaah di Masjid Menghilangkan Sementara Kebiasaan Bersalaman
Tahun lalu, Honda telah mengkonfirmasi bahwa motor tersebut sudah mengajukan aplikasi merek dagang di kantor Jepang untuk dua nama yang akan digunakan pada versi final.
Sementara untuk modelnya hampir serupa dari versi konsep yang dikenalkan di TMS. Motor itu memadukan dua konsep dari nama 'Hunter Cub' dan 'Trail 125'.
Kemudian terkait spesifikasi mesin, Honda CT125 akan mengadopsi dari skuter C125 Super Cub yang sudah dipasarkan lebih dulu di Jepang.
Mesin itu menghasilkan tenaga 9,5 hp, berpendingin udara tunggal dengan sistem injeksi bahan bakar dan kontrol emisi modern. Motor juga dijalankan melalui transmisi manual empat kecepatan dan didukung sasis underbone baja.(mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian