Motor Terbang Ini Akan Dijual Tahun Depan, Jangan Kaget Lihat Harganya! 

Minggu, 31 Oktober 2021 – 13:00 WIB
Motor terbang bernama X-Turismo melakukan serangkaian uji coba. Foto: NewsLine

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan startup asal Jepang A.L.I Techologies mengumumkan akan memasarkan motor terbang mulai 2022 mendatang.

Motor terbang bernama X-Turismo itu sudah melakukan serangkaian uji coba di jalan dengan hasil memuaskan.

BACA JUGA: Calon Suami Bagi-bagi Hadiah Untuk Warganet, Cupi Cupita: Kalian Butuh apa?

Dalam membangun X-Turismo itu perusahaan menggandeng Mitusbishi Electrik, Kyocera dan pemain bola asal Jepang Keisuke Honda.

Motor terbang berteknologi canggih itu dibekali dengan mesin pembakaran internal yang dikombinasi dengan empat buah baterai.

BACA JUGA: 4 Jenis Olahraga ini Bisa Meredakan Cemas dan Panik, Lho

Untuk bisa terbang ke udara, kendaraan itu mengusung dua baling-baling utama yang terletak di depan dan belakang, persis seperti letak ban pada sepeda motor konvensional.

Hanya saja suara baling-baling motor itu terlalu besar, sehingga bisa mengganggu telingga pengguna lain yang berada di jalan.

BACA JUGA: 2 Motor Terbang di Depan Muka Rossi, Dovizioso Menangi MotoGP Austria

Perusahaan mengeklaim motor berteknologi canggih itu bisa menempuh kecepatan hingga 100 km per jam.

Selain itu, dukungan empat buah baterai itu membuat motor tersebut bisa terbang selama 40 menit dalam sekali pengisian daya.

Motor itu memiliki bobot hingga 300 kilogram. Meski cukup berat, tetapi motor itu terbang bisa mengangkut daya hingga 100 kilogram.

Chief Executive officer Daisuke Katano mengatakan motor terbang itu masih dibatasi dan perlu izin khusus.

Selain itu, X-Trusimo belum bisa terbang di atas Jepang karena terkendala dalam regulasi.

“Hingga saat ini pilihannya adalah bergerak di tanah atau dalam skala besar di langit. Kami berharap dapat menawarkan metode pergerakan baru,” kata Daisuke Katano seperti dikutip Japan Times, Minggu (31/10).

Rencananya perusahaan akan memproduksi 200 unit motor terbang dengan single rider, atau dikendarai untuk satu orang saja.

Hal tersebut karena pemerintah Jepang sangat ketat dalam aturan transportasi umum.

Perusahaan juga sudah membuka pemesanan terhadap motor terbang itu dengan harga USD 680 ribu atau sekitar Rp9,6 miliar. (ddy/jpnn) 


Redaktur : Yessy
Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler