Mou Ingin Lebih Dicintai

Kamis, 02 Mei 2013 – 07:02 WIB
MADRID - Tiga musim di Real Madrid, entrenador Jose Mourinho selalu tertahan di semifinal Liga Champions. Musim ini, mereka disingkirkan Borussia Dortmund dengan agregat 3-4, setelah kemenangan 2-0 (0-0) pada second leg semifinal kemarin dini hari.

Terlalu sulit Real membayar kesalahan mereka pada first leg semifinal di Signal Iduna Park (24/4), di mana mereka kalah 1-4. Ambisi la decima alias gelar kesepuluh di Liga Champions yang didengungkan Mourinho pun kandas.

Kegagalan itu semakin menguatkan sinyal kepindahan Mourinho pada akhir musim nanti. Chelsea dengan tangan terbuka siap menerimanya kembali. Bahkan, owner Chelsea Roman Abramovich mengiming-iminginya dengan gaji besar plus mendatangkan Radamel Falcao dari Atletico Madrid.

Wawancara singkatnya dengan ITV sesuai pertandingan memberikan sinyal kepindahan. Saat ditanyakan apakah bertahan, dia tidak mengiyakan. "Mungkin tidak. Saya tidak tahu, tetapi saya ingin berada di tempat di mana saya dicintai," jelas Mourinho, seperti dikutip Football Espana.

"Saya belum mengambil keputusan dan masih punya kontrak. Saya menghormati klub dan presidennya. Saya ingin menjuarai Copa del Rey dan memastikan finis di posisi kedua, setelah itu saya akan bertemu dengan Florentino Perez, presiden saya dan teman saya, untuk memutuskan," katanya.

Dia juga membeberkan, berbeda dengan di Inggris, di mana dia dicintai fans, para pemain, dan media, di Spanyol ada yang tidak menyukainya.

"Di Inggris, media mengkritik saya, tetapi mereka juga memuji saya di lain waktu. Di Spanyol, ada yang membenci saya di banyak ruangan dan berbagai situasi," jelasnya.

Makanya, Mourinho lebih sering memberikan kesempatan asistennya Aitor Karanka untuk menghadiri konferensi pers. "Kepindahan akan menjadi keputusan sulit karena saya menyukai klub ini. Kami punya tim yang bagus," lanjutnya.

Memang, Mourinho kurang mendapat sokongan di Real. Hubungannya dengan kapten Iker Casillas kurang baik dan dia juga bersiteru dengan beberapa kubu direksi Real. Termasuk dengan Jorge Valdano yang akhirnya tersingkir dari jabatan direktur olahraga.

Sejatinya, Real punya harapan pada pertandingan kemarin. Mereka hanya terpisah satu gol dari final Liga Champions di Wembley, 25 Mei nanti. Mereka hanya menang 2-0 melalui gol Karim Benzema pada menit ke-83 dan Sergio Ramos di menit ke-88.

"Kami begitu nyaris. Bila mencetak gol lebih cepat, mungkin kami punya harapan. Sebab, sepak bola adalah mencetak gol. Atmosfer di Santiago Bernabeu memang fantastis, mereka percaya kepada kami hingga akhir," jelas Mourinho.

Soal sinyal kepergian Mourinho, bintang Real Cristiano Ronaldo yang sesama orang Portugal ogah menanggapi. "Saya hanya mengkhawatirkan tim dan diri sendiri, bukan spekulasi soal pelatih. Saya juga punya sisa dua tahun kontrak di klub ini," jelas Ronaldo.

Sementara itu, der trainer Dortmund Juerge Klopp sangat bahagia dengan sukses mereka menuju final.

"Saya belum pernah ke Wembley sebelumnya, meski saya pernah menyaksikan (turnamen tenis) Wimbledon. Ini adalah momen hebat dan kami tidak ingin hanya menjadi turis di sana," kata Klopp, seperti dikutip Reuters. (ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... All Jerman di Final Liga Champions

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler