Mourinho Hadapi Problem Kultural

Selasa, 24 Agustus 2010 – 06:23 WIB
MADRID - Liga Primera tinggal empat hari lagiNamun, sampai kemarin, Jose Mourinho belum juga menentukan skuad inti Real Madrid untuk musim reguler nanti

BACA JUGA: Ferrari Akan Tiru Briatore

Dia lebih suka mencoba-coba kombinasi pemain, dan cenderung ingin memberikan kesempatan sebanyak mungkin pada penggawa baru untuk beradaptasi
Alhasil, dia belum juga menemukan pola baku.

Mourinho sendiri mengakui, dia masih mempelajari formasi yang mungkin cocok diterapkan di Real

BACA JUGA: Tak Khawatir Pemainnya Hengkang

Artinya, dia tidak akan menggunakan pendekatan yang sama seperti kala menangani Chelsea dan Inter Milan
"Kondisi domestik sepak bola Spanyol sangat menentukan karakter tim

BACA JUGA: Sudah Ingatkan Pelatih Darko

Di sini, kultur kompetisi juga sangat berpengaruhSaya harus mempelajari kultur itu dengan teliti," ungkap Mourinho dalam wawancara dengan El Pais.

Mourinho memang tidak punya pola baku yang jadi favoritnyaPola itu selalu berubah seiring kepindahannya ke klub lainKetika membawa Chelsea memenangkan Premier League dua musim beruntun, dia menerapkan formasi agresif 4-3-3Saat mengantar Inter merebut treble winners musim lalu, dia memperkenalkan gaya sepak bola pragmatis dengan pola 4-2-3-1.

Pola itu dikritik karena terlalu mengandalkan pertahanan, dan membuat game jadi membosankanTapi bagaimanapun juga, pola itu cukup efektif, dan diadopsi banyak negara di Piala Dunia 2010.

"Apakah saya akan bisa membawa Real bermain dengan gaya seperti Inter musim lalu? Tidak mungkinKarakter dan kultur sepak bola Italia dan Spanyol sangat berbeda," jelas Mourinho pula.

"Seperti Chelsea juga tidak mungkinChelsea adalah juara InggrisTapi kalau mereka main di Liga Primera, tidak akan bisa juaraSeperti halnya Barcelona yang tidak akan bisa menang di Premier League," paparnya"Dalam hal ini, saya akan menghormati aspek kultural dan karakter Real Madrid untuk membangun timTunggu saja," lanjutnya.

Musim lalu, ketika ditangani Manuel Pellegrini, Real kerap memakai pola 4-3-1-2, dengan Kaka sebagai penyerang lubangSelain itu, Cristiano Ronaldo yang posisi aslinya sebagai winger, berubah menjadi striker murniDia diduetkan dengan Gonzalo Higuain, yang seringkali kurang cocok.

Mourinho menolak menjelaskan rencananya sebelum musim bergulirYang jelas, pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa dia ingin membuat Real tampil menghibur, dengan permainan menyerang yang atraktif"Saya punya obsesi mengembalikan sepak bola cantik ke Real," tandasnya(na/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menolak Disamakan Dengan Nurdin Halid


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler