jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak seluruh pihak menyelesaikan berbagai perbedaan pandangan yang mengemuka dengan cara-cara Indonesia. Bukan malah berdebat panjang secara terbuka, hingga menimbulkan permasalahan-permasalahan baru yang justru merusak tatanan keberagaman yang ada.
“Mari, kalau ada perbedaan diselesaikan dengan cara-cara Indonesia. Yaitu silaturahmi, ketemu dan berdialog," ujar Zul usai bertemu Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Jalan Katedral, Jakarta Pusat, Kamis (5/10).
BACA JUGA: Ketua MPR-Uskup Agung Jakarta Sepakat Tingkatkan Moralitas
Menurut Zul, MPR dalam waktu dekat akan kembali menggelar Simposium Curah Rasa dan Pendapat, untuk merawat budaya silaturahmi yang menjadi jatidiri bangsa sejak ratusan tahun.
Zul berharap langkah MPR diikuti seluruh elemen yang ada, sehingga Indonesia dapat bangkit menjadi negara dengan tingkat kesejahteraan penduduk terbaik di dunia.
BACA JUGA: Uskup Agung Jakarta Ajak Umat Katolik Menjaga NKRI
"Kami bulan depan (November,red) akan kembali menghadirkan simposium yang curah rasa itu. Tujuannya untuk saling mendengar. Mudah-mudahan dengan cara tersebut dapat menyelesaikan perbedaan dan memperkuat kebersamaan," ucapnya.
MPR diketahui diketahui telah mengggelar Simposium Curah Rasa dan Curah Pendapat Tokoh bertajuk "Refleksi Kebangsaan: Merawat Kebhinnekaan Untuk Menjaga Keutuhan NKRI’ di Nusantara IV Komplek Parlemen Senayan, Selasa (13/6) lalu.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Temui Uskup Agung Jakarta, Ketua MPR: Merah Putih Kita Sama
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahyudin: Penegakan Hukum Masih Lemah
Redaktur & Reporter : Ken Girsang