jpnn.com, SURABAYA - Para Netizen Surabaya berkumpul dalam Acara Ngobrol Bareng MPR RI yang berlangsung di Ruang Studio V, Hotel Fairfield by Marriot, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/11/2017).
Acara ini dihadiri narasumber Sekjen MPR RI, Ma'ruf Cahyono, Kepala Bagian Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI), Andrianto, dan blogger asal kota Surabaya, Avy Chujnijah.
BACA JUGA: MPR Apresiasi Pagelaran Kuda Lumping di Siboli
Dalam acara tersebut, berkumpul sekitar 53 netizen muda, terdiri dari komunitas Video Blogger (Viblog), blogger, youtuber, wartawan online di kota Surabaya.
Di hadapan para netizen muda, Ma'ruf Cahyono mengatakan, generasi muda harus menjadi generasi yang mampu mempersatukan bangsa dan negara. “Sejak tahun 1908,1928,1945 hingga era reformasi pada 1998 selalu melibatkan para pemuda."
BACA JUGA: Reses, HNW Tanam Pohon Kemang di Jaksel
Ma'ruf juga mengatakan peran dan blogger netizen luar biasa dalam ikut serta menginformasikan kepada masyarakat, khususnya kegiatan MPR terkait Sosialisasi Empat Pilar.
"Sehingga peran serta para netizen dan blogger ini kita manfaatkan dalam rangka upaya membangun kesadaran terhadap implementasi Pancasila, membangun kesadaran konstitusi UUD NRI 1945, bangun kesadaran semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan demi berlangsungnya Negara Kesatuan RI,” katanya.
BACA JUGA: HNW: Pemasukan Pajak dari Alexis Tidak Berkah
Maka, kata Ma'ruf, tugas MPR harus memanfaatkan secara maksimal segala potensi media untuk menyampaikan pesan dan nilai-nilai Empat Pilar kepada berbagai segmentasi masyarakat.
Dalam hal ini netizen dengan seluruh komunitasnya, bisa dijadikan mitra MPR dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya kepada generasi muda yang sangat paham media sosial dan perkembangan teknologi informasi.
"Cara ini harus dilakukan MPR ke depan, terus menerus.Tidak hanya intensitas tapi juga stake holder dari provinsi lain," katanya.
Di Surabaya sendiri menurut Ma'ruf harus ditindaklanjuti, internalisasi tidak boleh hanya bersifat parsial, tapi komitmen Empat Pilar harus ada dalam pengetahuan, kesadaran dan perilaku.
Kepala Bagian Pusat Data dan Sistem Informasi, Andrianto mengatakan, netizen harus bijak menyampaikan informasi dan harus pandai memanfaatkan teknologi informasi.
"Yang penting antara pengetahuan dan literasi harus dilakukan. Konsep penebalan literasi sangat penting terkait dalam kehidupan bernegara," kata Adrianto.
"Kita tidak bisa menangkal arus informasi yang begitu deras, tapi kita bisa membentengi diri lewat Empat Pilar," katanya.
Ke depan, Ma'ruf mengatakan, yang menjadi harapan MPR adalah netizen bisa melaksanakan ajakan MPR untuk melakukan sosialisasi Empat Pilar dan mampu menyampaikan pesan apapun yang sifatnya positif kepada masyarakat.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Sampai Pengangguran Banyak, Tenaga Asing yang Datang
Redaktur : Tim Redaksi