MPR Dorong Masyarakat Menjadi Narasumber Empat Pilar

Jumat, 12 Oktober 2018 – 16:44 WIB
Anggota MPR dari Fraksi Nasdem Bachtiar Aly saat menjadi pembicara dalam ToT di kalangan TNI AL, Surabaya, Jumat (12/10/2018). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, SURABAYA - Anggota MPR dari Fraksi Nasdem Bachtiar Aly mengatakan MPR mempunyai Badan Sosialisasi yang beranggotakan 45 orang yang bertugas khusus untuk menyosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika kepada seluruh lapisan masyarakat.

Selain dari anggota Badan Sosialisasi, dikatakan oleh pria kelahiran Banda Aceh itu semua anggota MPR juga mempunyai kewajiban yang sama yakni ikut menyosialisasikan Empat Pilar.

BACA JUGA: Mahyudin: PP 43/2018 Sebuah Terobosan untuk Berantas Korupsi

Meski demikian, Guru Besar UI itu mengatakan MPR juga mengajak elemen di masyarakat dan pemerintah untuk ikut menyosialisasikan Empat Pilar.

“Untuk itu MPR melakukan training of trainer,” ujar Bachtiar saat menjadi pembicara dalam ToT di kalangan TNI AL, Surabaya, JUmat (12/10/2018).

BACA JUGA: Maruf Cahyono: KIP Apresiasi Kualitas Layanan Informasi MPR

Pelatihan untuk pelatih diharapkan mampu mencetak narasumber-narasumber Empat Pilar yang kompeten.

Menurut Bachtiar Aly, TOT diperuntukan tidak hanya bagi perwira menengah AL namun juga sudah dilakukan di kalangan angkatan darat, angkatan udara, kepolisian, tokoh agama, tokoh masyarakat, guru, mahasiswa, dan lapisan masyarakat lainnya baik di tingkat pusat maupun daerah.

BACA JUGA: Cak Imin: Sahabat Itu Penolong Dalam Kesulitan

"Setelah TOT sampaikan Empat Pilar di lingkungan kerja, keluarga, dan masyarakat", harap mantan Duta Besar Indonesia untuk Mesir itu.

Menurutnya, menjaga Empat Pilar hal yang harus dilakukan oleh warga negara. Bangsa ini bisa terbentuk karena perjuangan dari para pendahulu. Ia memaparkan bagaimana para jong, dari Jawa, Sumatera, Sulawesi, Ambon, Betawi, Sunda, pemuda Islam, dan dari daerah serta organisasi pemuda lainnya menggagas Indonesia.

Saat itu meski Indonesia belum ada namun mereka sudah menyatakan satu nusa, bangsa, dan bahasa Indonesia. Dalam soal bahasa, Bachtiar Aly menyatakan para pemuda memilih bahasa Melayu, yang saat itu sebagai lingua franca dari Madagaskar hingga Melayu, menjadi bahasa persatuan. “Jadi bukan memilih bahasa yang mayoritas yang digunakan,” tuturnya.

Dirinya bersyukur bahasa Indonesia menjadi pemersatu bangsa Indonesia. Hal demikian tidak terjadi di Belgia, India, yang tidak memiliki bahasa persatuan. “Di Belgia itu ada bahasa Prancis, Belanda, Jerman, bahkan Inggris,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Bachtiar Aly mengingatkan semua akan bahaya hoaks. Menurutnya sesuatu yang merugikan masyarakat sebaiknya tak diekspos. Bila sesuatu kebohongan diulang-ulang maka hal yang demikian seolah-olah menjadi benar. 

Meski demikian , dia berharap bila kita tahu dan mengerti jangan diam. Menurutnya, berkuasanya Hittler di Eropa karena banyaknya orang-orang yang pandai dan tahu namun mereka pada diam.

“Jerman menjadi negara otoriter karena orang pandai diam,” ungkapnya.

Anggota MPR dari Fraksi PKS, TB. Sjoenmandjaja yang dalam kesempatan tersebut menjadi pembicara, mengakui forum TOT di kalangan TNI AL berlangsung dengan baik. "Mereka banyak menyampaikan pertanyaan, pendapat bahkan kritik,” ujarnya.

Dikatakan sosialisasi yang dilakukan ini merupakan amanah dari UU MD3. Sosialisasi diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Menurutnya, ormas dan mahasiswa bahkan pengamen dan klub penggemar sepeda onthel pun pernah mendapat sosialisasi.

Dia juga menyoroti pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang pernah tidak diajarkan lagi di sekolah, dari SD hingga SMA. Pria asal Sukabumi itu menceritakan saat dirinya menjadi anggota Komisi X DPR, ia pernah bertemu dengan Menteri Pendidikan M. Nuh.

Kepada M. Nuh, Sjoemandjaja mengatakan dirinya sudah melakukan sosialisasi kepada guru-guru. "Untuk itu saya menyampaikan kepada Mendikbud agar PMP dimasukan kembali ke dalam kurikulum sekolah,” paparnya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrasi Pancasila Adalah Demokrasi yang Berkeadilan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI  

Terpopuler