jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap korban bencana alam di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Mbak Rerie sapaan akrab Lestari, langkah penyelamatan korban dan penyaluran bantuan harus segera dilaksanakan.
BACA JUGA: Bamsoet-Gus Miftah Undi Giveaway Putaran Ke-25 dalam Rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI
"Duka mendalam atas terjadinya banjir bandang, angin kencang, badai, dan tanah longsor di NTT. Kami berharap pemerintah daerah maupun provinsi bisa segera memberikan bantuan pertama kepada masyarakat para korban,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/4).
Menurut Lestari, kekhawatiran mendalam terhadap bencana alam di NTT karena wilayah itu adalah wilayah kepulauan.
BACA JUGA: Melki Minta Pemerintah Tetapkan Musibah di NTT Sebagai Bencana Nasional
Sementara, kata Rerie, saat ini seluruh pelayaran dan penerbangan berhenti beroperasi karena badai sehingga masyarakat korban bencana menjadi terisolasi.
Rerie mengatakan beragam jenis bencana alam yang dialami masyarakat NTT seperti banjir bandang, angin kencang, badai dan tanah longsor menambah tingkat kesulitan dalam melakukan penyelamatan para korban.
BACA JUGA: Senator Angelo Dampingi Kepala BNPB Tinjau Lokasi Bencana Alam di NTT
Bahkan, anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mengungkapkan alat-alat berat tidak bisa digerakkan selain karena harus melewati laut ke lokasi bencana, juga karena banjir atau lumpur yang tidak memungkinkan alat berat bekerja membebaskan material banjir dan mencari korban.
Data sementara BPBD Flores Timur per Minggu (4/4), korban meninggal di Kabupaten Flores Timur lebih dari 60 orang di Kabupaten Lembata sekitar 20 orang, dan diperkirakan juga masih ada korban di kabupaten lain karena hujan deras beberapa hari terakhir.
Tingkat kesulitan yang tinggi dalam melakukan pertolongan, menurut Rerie, diharapkan mampu diatasi dengan bantuan dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dengan mengerahkan kapal-kapal ke lokasi-lokasi bencana.
Oleh karena itu, menurut Mbak Rerie, bantuan berupa makanan, pakaian dan tenda-tenda darurat sangat diperlukan masyarakat yang terdampak saat ini.
Selain itu, Rerie berharap para petugas yang berada di lokasi bencana tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam melakukan pertolongan di tempat-tempat pengungsian, agar bencana tersebut tidak menjadi sumber baru penyebaran Covid 19.(jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich