jpnn.com, JAKARTA - Sosialisasi Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) terus menggeliat. Inovasi dan kreasi terus dilakukan untuk menyampaikan nilai kebangsaan di dalam Empat Pilar RI.
Metode dialog yang selama ini kerap digunakan, perlahan-lahan mulai diubah dengan cara lain untuk mencapai semua lapisan masyarakat.
BACA JUGA: MPR RI dan Kadin Indonesia Teken MoU Sosialisasi Empat Pilar
Kali ini, MPR bekerja sama dengan Motor Besar Indonesia (MBI) menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan serangkaian kegiatan dan ajang silaturahmi komunitas motor besar, kecil, dan lainnya. Serangkaian kegiatan itu akan digelar 22-23 Februari 2020.
Ketua Panitia yang juga Wakil Ketua Umum MBI Niko Marcelino menyatakan, sosialisasi Empat Pilar MPR RI itu akan diisi dengan serangkaian kegiatan seperti cerdas cermat yang akan diikuti kurang lebih 80 tim (satu tim 10 orang) dari komunitas motor besar dan kecil.
BACA JUGA: Bamsoet Berharap Pengusaha Terlibat dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI
"Ini merupakan silaturahmi antara komunitas motor besar dan motor kecil, dan mengarah kepada nasionalisme," kata Niko dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/2).
Hadir pula Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR Bidang Sosialisasi Ahmad Basarah, dan Wakil Ketua MPR Bidang Akuntabilitas Arsul Sani.
BACA JUGA: Ilham Indosat
Menurut Niko, acara itu akan dibuka oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Panitia juga menyiapkan beragam hadiah, untuk memacu semangat dari para komunitas motor di Indonesia untuk bersatu.
"Adapun hadiah untuk juara pertama satu unit motor Harley Davidson, juara 2 paket umrah, dan juara ketiga motor listrik. Banyak lagi hadiah menarik lainnya buat para peserta," ujar Niko.
Ia menjelaskan babak penyisihan cerdas cermat dimulai Sabtu (22/2) pukul 7.00. Setelah registasi dan coffee break, pada pukul 9.00 -10.00, digelar Sosialisasi Empat Pilar.
Setelah sosialisasi, digelar lomba cerdas cermat. Mulai dari penyisihan hinhga semifinal 1 dan 2, digelar hingga pukul 15.00. "Adapun jurinya adalah dari tim yang sudah ditunjuk MPR RI," kata Niko.
Keesokan harinya, Minggu (13/2), merupakan grand final cerdas cermat. Namun, ujar Niko, sebelum cerdas cermat, digelar serangkaian kegiatan. Dalam proses registrasi yang dimulai pukul 6.00, para pengunjung akan mendapatkan kupon doorprize. "Hadiahnya menarik antara lain paket bulan madu di Hotel Sultan," katanya.
Niko menjelaskan, pukul 07.00 akan digelar Rolling Thunder yang akan dibuka oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, dihadiri Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti.
"Dalam Rolling Thunder, akan bergabung komunitas motor besar dan motor kecil. Start-nya di samping Senayan City, menuju gedung MPR/DPR," katanya.
Acara itu akan berlangsung hingga pukul 14.00 siang. Hiburan akan diisi oleh The Changcuters.
Ahmad Basarah mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas inisiatif dan prakarsa MBI, termasuk Ketua Dewan Pembina MBI Bambang Soesatyo yang bekerja sama dengan MPR menggelar sosialisasi ini.
"Dua minggu terakhir telah kami sepakati membentuk panitia bersama kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI untuk para bikers," ujarnya.
Ia menambahkan sosialisasi Empat Pilar MPR RI itu bukan hanya melibatkan para penggemar motor besar, tetap juga klub-klub motor-motor kecil, termasuk ojek-ojek online.
Menurut Basarah, pesan dari sosialisasi dan pemantapan nilai-nilai luhur berbangsa dan bernegara ini melihat dinamika yang terjadi belakangan di mana nilai-nilai Pancasila mulai redup di sebagian anggota masyarakat.
Karena itu, ujar dia, sesuai tanggung jawab yang diberikan UU MD3 kepada MPR untik melakukan sosialisasi dan pemantapan nilai-nilai luhur berbangsa dan bernegara, harus terus digelorakan secara terstruktur sistematis dan masif.
"Maka atas dasar itulah kami dari pimpinan MPR khususnya sebagai wakil ketua MPR RI yang membidangi Sosialiasi Empat Pilar MPR RI ini, mencoba menciptakan kreasi-kreasi baru," ungkapnya.
Tujuannya, kata Basarah, bagaimana Pancasila itu ada di mana-mana, seperti di grup motor besar, motor kecil, penggemar burung nuri, sepeda ontel, penggemar, kalangan petani, buruh, guru-guru, nelayan, santri dan lainnya.
"Oleh karena itu kami lagi memberikan atas kerja sama ini, karena kami melihat juga ada pesan-pesan moral yang dapat disampaikan dari kerja sama MPR dengan organisasi motor besar ini," kata Basarah.
Basarah mengaku, meskipun bukan anggora klub motor besar, ia memahami bahwa ada tradisi positif yang dihidup dan berkembanh di komunitas-komunitas seperti itu. Misalnya semangat solidaritas dan sosial yang tinggi, serta saling menjaga keseimbangan.
"Jadi, dalam aktivitas motor besar ini dan organisasi sejenis lainnnya, mempunyai nilai yang sama dengan nilai-nilai Pancasila. Ada nilai kemanusiaan, gotong royong, persatuan, toleransi , menjaga keseimbangan dan lain sebagainya," ungkap politikus PDI Perjuangan itu. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy