jpnn.com - BANGKALAN – Manajemen Madura United keberatan dengan sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin ISC A. Mereka pun langsung menyatakan banding terhadap putusan hukuman tersebut.
Sebelumnya, MU disanksi hukuman larangan bertanding di kandang dan harus menjamu lawan di tempat netral dalam tiga laga. Penyebabnya, pendukung mereka K-Conk Mania menyalakan belasan flare saat laga kontra Persiba Balikpapan, 13 Juni lalu.
BACA JUGA: PSM Bidik Satu Poin di Kandang Sriwijaya
“Respons kami atas putusan Komdis itu, akan lakukan banding. Ada beberapa sisi fakta yang mungkin diabaikan oleh Komdis. Sebab sanksi bertanding di tempat netral selama tiga kali pertandingan kandang merupakan sanksi berat yang tidak sesuai fakta,” kata Tabri Syaifulloh Munir, media officer MU, Rabu (15/6) malam.
Memang, ISC menerapkan sanksi keras bagi klub yang suporternya tak bisa dikendalikan. Andai jumlahnya tak masif dan tidak sering dinyalakan, Komdis mungkin tak sekeras itu. Namun, walaupun suporter tahu bahwa menyalakan flare melanggar aturan, mereka malah sengaja dan mengakui tindakan itu sudah direncanakan.
BACA JUGA: Kepincut Ibrahimovic, Raksasa Bavaria Siap Salip Setan Merah
Indikasinya, adalah pernyataan yang menyebut penyalaan flare itu adalah bagian dari perayaan tujuh tahun K-Conk Mania.(dkk/jpnn)
BACA JUGA: Gara-gara Suporter, MU Disanksi Tak Boleh Berlaga di Kandang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Harga Tiket Arema Cronus vs Persija
Redaktur : Tim Redaksi