JAKARTA - Cabor yang menjadi anggota KONI akhirnya bertambah. Sebanyak sepuluh cabor baru akhirnya diterima sebagai anggota KONI. Cabor-cabor itu ialah arung jeram, jet sport, bola tangan, wood ball, equestrian, kabadi, rugbi, barongsay, muay thai serta gateball.
Keputusan untuk memasukkan sepuluh cabor baru itu dilakukan lewat mekanisme Musornaslub yang berakhir Jumat (22/2) tadi. Ketum KONI Tono Suratman menyatakan, sepuluh cabor tersebut bisa masuk keanggotaan KONI setelah tercipta kesepakatan dalam Musornaslub.
"Karena itu keputusan ini sah," tegas Tono setelah Musornaslub.Sebenarnya, KONI menerima pengajuan 11 cabor baru. Selain sepuluh cabor di atas, masih ada vovinam yang pernah dipertandingkan di SEA Games 2011 lalu. Namun, KONI akhirnya menolak memasukkan Vovinam sebagai anggota karena alasan administrasi.
Proses pengambilan keputusan penerimaan cabor itu juga tak berjalan mulus. Pasalnya, KONI mendapat protes keras dari PB Pordasi. Mereka melakukan protes setelah KONI mengesahkan equestrian sebagai anggota baru. Pordasi menilai jika keputusan KONI tersebut tidak tepat. Itu karena sebelumnya equestrian berada di bawah Pordasi.
Protes keras itu menimbulkan pro dan kontra selama Musornaslub. Namun, akhirnya perwakilan Pordasi tak bisa berbuat banyak karena keputusan tersebut sudah ditetapkan dalam rapat komisi sebelumnya. Artinya, keputusan itu tidak dapat diganggu gugat.
Dengan diterimanya sepuluh anggota baru itu, KONI bakal memiliki 94 anggota. Jumlah itu terbaik menjadi KONI Daerah (KONIDA) serta induk organisasi cabor. Rinciannya ialah 33 KONIDA serta 61 induk organisasi olahraga. (jos/mas/jpnn)
Keputusan untuk memasukkan sepuluh cabor baru itu dilakukan lewat mekanisme Musornaslub yang berakhir Jumat (22/2) tadi. Ketum KONI Tono Suratman menyatakan, sepuluh cabor tersebut bisa masuk keanggotaan KONI setelah tercipta kesepakatan dalam Musornaslub.
"Karena itu keputusan ini sah," tegas Tono setelah Musornaslub.Sebenarnya, KONI menerima pengajuan 11 cabor baru. Selain sepuluh cabor di atas, masih ada vovinam yang pernah dipertandingkan di SEA Games 2011 lalu. Namun, KONI akhirnya menolak memasukkan Vovinam sebagai anggota karena alasan administrasi.
Proses pengambilan keputusan penerimaan cabor itu juga tak berjalan mulus. Pasalnya, KONI mendapat protes keras dari PB Pordasi. Mereka melakukan protes setelah KONI mengesahkan equestrian sebagai anggota baru. Pordasi menilai jika keputusan KONI tersebut tidak tepat. Itu karena sebelumnya equestrian berada di bawah Pordasi.
Protes keras itu menimbulkan pro dan kontra selama Musornaslub. Namun, akhirnya perwakilan Pordasi tak bisa berbuat banyak karena keputusan tersebut sudah ditetapkan dalam rapat komisi sebelumnya. Artinya, keputusan itu tidak dapat diganggu gugat.
Dengan diterimanya sepuluh anggota baru itu, KONI bakal memiliki 94 anggota. Jumlah itu terbaik menjadi KONI Daerah (KONIDA) serta induk organisasi cabor. Rinciannya ialah 33 KONIDA serta 61 induk organisasi olahraga. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Blanco Dibayar Rp 5 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi