Muba Hangtuah Tembus 100 Poin

Minggu, 05 Februari 2012 – 12:02 WIB
MUBA Hangtuah IM Sumsel membuktikan janji untuk tampil trengginas saat bersua NSH GMC Riau. Ary Sapto dkk benar-benar tampil maksimal untuk memberikan kemenangan kepada publik Palembang.
 

Hasilnya, Muba Hangtuah menang dengan skor telak 105-44 Sabtu (4/2). Muba pun masuk ke dalam daftar tim yang berhasil menciptakan angka di atas 100 poin. Empat tim lainnya yang berhasil menembus angka 100 adalah CLS Knights Good Day Surabaya, Dell Aspac Jakarta, Satria Muda (SM) Britama Jakarta, serta Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta.

Dukungan publik Palembang benar-benar membakar semangat tanding para penggawa Muba. Itu masih ditambah support langsung yang diberikan Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Dia menyaksikan laga tersebut dari bangku VIP. Dia memuji semangat tempur yang ditunjukkan para pemain Muba.

"Mereka main bagus sekali. Margin hingga lebih dari 60 poin adalah hal yang bagus. Sebenarnya, mereka bisa tampil lebih bagus. Meski demikian, kemenangan kali ini sudah bagus. Bonus hanya tinggal tunggu waktu," terang Alex saat ditemui setelah pertandingan.

General Manager Muba Ferri Jufry mengungkapkan puas dengan kemenangan itu. Sebelumnya, dia khawatir para pemainnya mengalami demam panggung karena laga itu disiarkan langsung oleh AnTV. Ternyata, kekhawatiran tersebut tidak terbukti.

Para pemain Muba tampil dengan penuh determinasi. Salah satunya ditunjukkan point guard Muba Hangtuah Hardianus. Setelah tampil jeblok saat melawan CLS, kemarin dia bisa bermain lebih impresif.

Hal yang sama dialami center muda Adhi Pratama Prasetyo Putra. Pemain yang berusia 19 tahun tersebut mampu tampil apik dengan membukukan sepuluh angka.

"Anak-anak tampil sesuai dengan instruksi. Pemain muda kami juga tidak nervous sama sekali. Sejak awal, kami memang hanya meminta anak-anak tampil seperti biasa," papar Ferri.

Ketika para pemain Muba bisa tampil lepas, kondisi berbeda dialami para penggawa NSH. Agus Pamungkas Batbual dkk malah tampil nervous. Hal itulah yang membuat mereka tidak bisa tampil dengan maksimal. Sang top scorer, Max Yanto, contohnya. Pemain tertinggi di NBL tersebut sampai tidak mampu membuat sebiji pun poin. 

"Anak-anak memang mengalami demam panggung. Apalagi ketika skor sudah jauh. Masalah tersebut sulit diatasi karena mayoritas merupakan rookie. Ini menjadi pengalaman bagus untuk anak-anak," terang Tri Adnyanaadi Lokatanaya, pelatih NSH. (ru/c12/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Harus Bermain Bagus

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler