Empat kemenangan dari liga game, termasuk melawan Pelita Jaya Esia Jakarta dan Stadium membikin mentalitas pemain Muba terangkat. Oleh karena itulah melawan tim-tim kuat di Surabaya, Muba mengaku tak gentar.
"Kami sekarang tidak takut seperti dulu. Sekarang kami berbeda. Bagi kami, Surabaya menjadi peluang besar untuk menciptakan keajaiban. Kami berjanji akan melakukan sesuatu," kata head coach Muba Nathaniel Canson, Kamis (8/4).
Seri V adalah seri yang paling berat bagi Muba pada musim ini. Sebab Ary Sapto dkk akan berhadapan dengan Garuda Speedy Bandung, Pelita Jaya Esia Jakarta, Stadium, dan Dell Aspac Jakarta. Hanya Satya Wacana Angsapura Salatiga yang di atas kertas akan mudah dikalahkan Muba.
Namun Nath mengatakan Muba akan memberikan kejutan. Sembuhnya point guard utama Robert Santo Yunarto membuat kekuatan Muba semakin lengkap. Apalagi, tambah Nath, Robert sangat bersemangat dengan performa apik rekan-rekannya di Bali lalu.
"Dari semua tim di NBL, mungkin kami yang memiliki point guard yang banyak. Hadirnya Robert membuat beban Hardianus akan berkurang. Kami akan bersenang-senang di Surabaya," cetus Mantan pelatih Pelita Jaya dan Satria Muda itu.
Nath benar. Tim-tim besar memang memiliki stok point guard yang terbatas. Satria Muda hanya punya Faisal Julius Achmad. Aspac cuma tinggal Mario Gerungan. Garuda hanya Wendha Wijaya. Sedangkan Pelita Jaya dan CLS juga tinggal punya satu point guard berkualitas pada diri Kelly Purwanto dan Dimaz Muharri.
"Sedangkan kami punya tiga point guard yang kemampuannya sama dan bisa saling menggantikan. Selain Robert dan Hardi, kami masih punya Aguh Sunarya," ucap pelatih kelahiran Filipina itu. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Podolski Dikontrak Arsenal
Redaktur : Tim Redaksi