jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengatakan politik itu tidak kotor. Yang kotor itu adalah orangnya. Manusia, menurut Mubarok, kodratnya adalah berpolitik karena dalam hidupnya sering bekerjasama.
"Politik itu tidak kotor. Wujud dari politik itu sesungguhnya kerjasama untuk kebaikan. Yang kotor itu manusianya. Kalau ingin berpolitik, tirulah Tuhan. Maha Kuasa tapi pengasih dan penyayang," kata Ahmad Mubarok, dalam acara pisah-sambut 2013-2014, di rumah dinas Ketua DPR, Marzuki Alie, kawasan Widya Chandra, Jakarta, Selasa (31/12) malam.
BACA JUGA: Melawan Hingga Pagi, 6 Teroris tak Bernafas Lagi
Melalui politik, lanjutnya, orang berusaha untuk menggapai kekuasaan. "Tapi gunakan kekuasaan itu untuk kasih sayang," ujarnya.
Selain bicara politik dengan pendekatan religius, Ahmad Mubarok juga menyebut Marzuki Alie sebagai orang yang tidak henti-hentinya belajar.
BACA JUGA: Prajurit TNI di Kongo Diminta Jaga Kepercayaan Negara
"Sering difitnah tapi dengan proses belajar dan belajar, dia bisa menghadapinya sambil berserah diri kepada-Nya," ujar Ahmad Mubarok.
Terkait dengan posisi Marzuki Alie yang kini tengah mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat, Ahmad Mubarok yakin bahwa Marzuki Alie sadar betul, untuk jadi presiden harus dipilih rakyat dan diridhoi Allah.
BACA JUGA: Prajurit TNI di Kongo Diminta Jaga Kepercayaan Negara
"Jadi untuk jabatan presiden, tidak bisa hanya sekedar meyakinkan rakyat dengan berbagai cara. Kalau Allah tidak izinkan, maka tidak akan pernah seseorang itu jadi presiden," ungkap Ahmad Mubarok. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selama 2013, 56 PNS Kemenag Dihukum Berat
Redaktur : Tim Redaksi